Myanmar Diminta Jamin Keamanan Rohingya Sebelum Repatriasi

Kamis, 1 Agustus 2019 13:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Myanmar harus dapat memberi jaminan keamanan sebelum repatriasi etnis minoritas Muslim Rohingya dilakukan.

Menurut Menlu Retno dalam pembicaraan telepon dengan utusan khusus Sekretaris Jendaral PBB pada Rabu, 31 Juli 2019, repatriasi Rohingya dari kamp-kamp pengungsian di Bangaldesh merupakan hal yang penting.

"Namun kita juga melihat bahwa isu mengenai masalah security sangat penting untuk dijaminkan. Isu security harus dapat digaransi oleh pemerintah Myanmar sebelum repatriasi dilakukan," kata Retno, dalam pernyataan persnya, 1 Agustus 2019.

Selain itu, Menlu Retno meminta dialog juga penting untuk terus dilakukan dengan pihak pemerintah Myanmar.

ASEAN, ujar Menlu Retno, dapat memegang peran dalam memfasilitasi atau ikut serta dalam dialog. Dengan dialog yang dilakukan secara teratur akan membangun kepercayaan atau paling tidak informasi mengenai persiapan repatriasi akan dapat diberikan secara lebih komprehensif.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan antara tim pejabat tinggi Myanmar dengan pengungsi Rohingya di kamp Cox's Bazar, Bangladesh pekan ini berujung dengan penundaan repatriasi.

Para pengungsi Rohingya menolak direpatriasi sebelum mereka diakui secara resmi sebagai warga Myanmar sepenuhnya. Mereka menuntut mendapatkan KTP Myanmar.

"Saya bukan orang asing," kata seorang pria Rohingya, seperti dikutip dari Al Jazeera, 30 Juli 2019.

Myanmar menegaskan Rohingya harus mengajukan permohonan kartu identitas begitu mereka tiba di Myanmar.

Namun muncul kritik bahwa cara itu hanya akan memperdalam diskriminasi yang akan dihadapi Rohingya.

Sekitar 730 ribu Rohingya menjadi pengungsi di Bangladesh demi menyelamatkan diri dari tindakan kekerasan bahkan disebut genosida.

Khin Maung, aktivis muda Rohingya yang tinggal di satu kamp di Bangladesh mengatakan kunjungan delegasi Myanmar bertemu Rohingya di Bangaldesh bukan berniat sungguh untuk repatriasi, melainkan sedang melakukan permainan dengan tujuan mengurangi tekanan internasional.

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

10 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

10 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

10 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

13 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

14 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

14 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

16 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya