Cina Hukum Mati Pelaku Pembunuhan Berantai

Kamis, 1 Agustus 2019 05:00 WIB

Zhao Zhihong divonis hukuman mati. Sumber: Imagine China/REX/Shutterstock/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pembunuhan berantai yang membunuh enam orang dan memperkosa 10 perempuan dan dua anak perempuan, menjalani proses hukum mati di Cina. Pelaku bernama Zhao Zhihong dijatuhi hukuman mati setelah otoritas Cina salah menjatuhkan vonis dan mengeksekusi mati seorang remaja untuk kejahatan yang sebenarnya dilakukan Zhao.

Zhao, 47 tahun, mengaku telah melakukan tindak perkosaan dan pembunuhan pada 1996 - 2005. Pengadilan menyatakannya bersalah pada 2015. Zhao dijuluki 'pembunuh yang tersenyum' oleh media di Cina karena tingkah lakunya yang ceria.

"Tindak kejahatannya sangat mengerikan. Dia (Zhao) bahkan menolak bertemu kedua orang tuanya sebelum dieksekusi mati," demikian disampaikan Pengadilan Tinggi Cina, seperti dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 31 Juli 2019.

Zhao Zhihong divonis hukuman mati. Sumber: Imagine China/REX/Shutterstock/mirror.co.uk

Pembunuhan berantai yang dilakukan Zhao berakhir saat dia dibekuk pada 2005. Dia mengakui melakukan serangkaian tindak kejahatan yang brutal.

Advertising
Advertising

Diantara kejahatannya itu, pada 1996 dia memperkosa dan membunuh seorang perempuan di Hohhot, Mongolia. Namun untuk tindak kejahatan ini, seorang remaja 18 tahun dengan nama marga Huugjilt, malah kena salah vonis sehingga dia yang menanggung hukuman.

Korban yang bernama Yang, ditemukan tewas tercekik di sebuah toilet pabrik tekstil. Huugjilt dieksekusi mati dalam tempo 60 hari setelah kejadian terjadi, padahal dia tidak bersalah.

Pada Desember 2014, petugas yang bertanggung jawab atas kasus ini didakwa telah melakukan penyiksaan untuk memaksa Huugjilt membuat pengakuan, melalaikan tugas dan menerima suap.

Empat korban Zhao tewas dicekik, meskipun satu dibunuh dengan kabel telepon dan korban pembunuhan lainnya dibantai secara brutal.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

6 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya