Calon PM Malaysia Anwar Ibrahim Gagas Kebijakan Ekonomi Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Juli 2019 11:11 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan mantan wakil perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 30 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Calon Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan koalisi partai pendukung pemerintah Pakatan Harapan akan mengeluarkan kebijakan ekonomi baru berbasis kebutuhan.

Kebijakan ekonomi baru ini berbeda dengan kebijakan ekonomi sebelumnya yang mengutamakan ras yaitu bumiputra atau penduduk asli.

“Perdana Menteri (Mahathir Mohamad) telah mengatakan dengan sangat jelas bahwa NEP harus dilihat berbeda dari keistimewaan yang diperoleh etnis Melayu seperti diatur dalam konstitusi,” kata Anwar seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 26 Juli 2019.

NEP merupakan singkatan dari new economic policy, yang mengutamakan etnis Melayu lewat pemberian kuota universitas dan pekerjaan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dengan etnis Cina di Malaysia.

Kebijakan ini dikeluarkan pasca terjadinya kerusuhan sosial pada 1969 yang mengakibatkan kerusakan dan sejumlah orang tewas.

Advertising
Advertising

Anwar mengatakan,”Saya tidak ingin mempertanyakan apa yang telah tercantum di dalam konstitusi termasuk hak keistimewaan dan kuota.”

Namun dia melanjutkan,”Pemahaman kami setelah 61 tahun kemerdekaan adalah kita perlu membangkitkan kesadaran bahwa semua orang Malaysia harus dilihat sebagai satu komunitas dengan kesetaraan dan keistimewaan.’

Anwar Ibrahim, yang juga merupakan anggota parlemen dari Port Dickson, mengatakan dia mendapat tugas untuk mempercepat persiapan kebijakan ekonomi baru yang tidak berbasiskan etnis.

Presiden Partai Keadilan Rakyat ini berkomitmen untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan mengangkat posisi rakyat miskin.
Anwar juga berjanji untuk mengontrol kapitalisme liar yang menguntungkan segelintir konglomerat dan mengorbankan masyarakat banyak.

Dia menegaskan ini bukanlah program ekonomi Anwar melainkan kebijakan ekonomi yang digagas Pakatan Harapan di bawah kepemimpinan PM Mahathir.

Menteri Urusan Ekonomi, Azmin Ali, yang juga politisi asal PKR, mengatakan kebijakan ekonomi baru akan memprioritaskan pertumbuhan dan menjamin kesetaraan dan berbagi kesejahteraan.

Dalam pidatonya, Anwar Ibrahim juga mengritik elit kota yang mendesak pemerintah menghapus NEP tapi menutup mata terhadap kemiskinan dan bumiputra.

Kelompok elit kota ini seperti individu kaya, pengusaha konglomerat, ekonom dan analis.

“Elit kota senang mendengar soal rencana kita akan mencabut kebijakan afirmasi tapi mereka tidak ingin menangani kesenjangan ekonomi di negara,” kata Anwar, yang juga mengetuai kaukus reformasi dan pemerintahan di Dewan Rakyat Malaysia.

Menurut Anwar Ibrahim, seperti dilansir Malay Mail, kebijakan ekonomi baru akan melibatkan sektor publik dan swasta.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

21 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya