WNI Korban Kawin Kontrak, Ini Sikap Kementerian Luar Negeri

Sabtu, 27 Juli 2019 05:00 WIB

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI memastikan mengambil langkah-langkah menyikapi dugaan WNI menjadi korban perdagangan orang atau TPPO ke Cina dengan modus kawin kontrak atau pengantin pesanan. Kedutaan Besar RI di Beijing, Cina, juga dipastikan sudah ikut turun tangan menangani masalah ini.

"Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sudah melakukan kunjungan ke Pontianak (25 Juli) dan ini bagian dari kesadaran kami menyelesaikan masalah di luar negeri dengan menyelesaikan lebih dulu dari dalam negeri. Ada indikasi TPPO, kami pun sudah menghubungi kantor perwakilan Indonesia di Beijing. Masalah ini tak bisa diselesaikan di ujung, tetapi harus dari pangkal. Harus ada aksi bersama untuk menghindari kawin kontrak, termasuk pemalsuan identitas," kata Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 26 Juli 2019.

Menurut Faizasyah permasalahan dugaan WNI menjadi korban TPPO dengan modus kawin kontrak di Cina sungguh tidak sederhana. Sebab para korban yang sudah menikah dengan laki-laki Cina harus mendapat izin suami ketika hendak meninggalkan negara itu. Untuk itu, ketika Indonesia hendak menyelamatkan dan memulangkan para WNI korban TPPO itu, harus benar-benar meyakinkan otoritas adanya tindak pelanggaran yang telah dilakukan.

"Mereka (korban TPPO) menikah dengan berbagai dokumen yang sah dan ini menjadi dasar pihak Tiongkok (Cina) mengesahkan pernikahan itu. Akan tetapi jika ada tindak penipuan, maka Indonesia pasti akan mengambil sikap," kata Faizasyah.

Faizasyah mengatakan sudah ada beberapa orang korban TPPO yang lari menyelamatkan diri dan sekarang berlindung ke kantor Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, Cina. Untuk menyelesaikan tuntas masalah ini, Faizasyah menekankan harus ada pembenahan terhadap pihak yang menjadi 'agen' atau mak comblang yang bercokol di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Menteri Retno sudah menemui perwakilan dari Kedutaan Besar Cina di Jakarta untuk menjelaskan masalah TPPO ini. Kedutaan Besar Cina di Jakarta dalam pertemuan itu mengakui kasus ini tak sederhana karena pernikahan ini (kawin kontrak) sah berdasarkan dokumen.

Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Luar Negeri pun mendesak agar otoritas terkait ikut turun tangan seperti kepolisian, pemerintah daerah dan otoritas lainnya terlebih pemulangan para korban TPPO modus kawin kontrak ini akan menggunakan dana sosial pemerintah daerah.

"Saya tidak ingin berspekulasi. Saya ingin tekankan pemerintah punya komitmen untuk memberikan bantuan maksimal," kata Faizasyah.

Para WNI dihimbau agar segera melaporkan jika melihat adanya indikasi penipuan atau TPPO.

Sebelumnya beredar kabar dugaan 16 WNI menjadi korban TPPO dengan dijual ke Cina untuk dikawin kontrak. Mereka disekap dengan keadaan yang memprihatinkan. Para korban berusia 30 tahun dan ada yang masih di bawah umur.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

10 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

11 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

14 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

17 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

18 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya