Kemenhan Cina Sebut Siap Berperang Jika Taiwan Merdeka

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Juli 2019 18:01 WIB

Stasiun satelit pemantau Cina di Swedia mendapat sorotan karena bisa digunakan untuk kepentingan militer. SCMP

TEMPO.CO, Beijing – Menteri Pertahanan Cina memperingatkan negaranya siap berperang jika Taiwan bergerak untuk merdeka.

Cina juga menuding Amerika Serikat, yang menjadi pemasok utama senjata canggih untuk Taiwan, melemahkan stabilitas global.

Beijing mengecam penjualan senjata jet tempur, rudal presisi Stinger, dan tank canggih oleh perusahaan Amerika ke Taiwan senilai US$2.2 miliar atau sekitar Rp31 triliun.

“Namun, kami harus menunjukkan secara tegas bahwa upaya kemerdekaan Taiwan merupakan jalan buntu,” kata Wu Qian, juru bicara kemenhan Cina.

Wu juga menjabarkan dokumen resmi white paper rencana strategis militer Cina untuk pemutakhiran teknologi senjata canggih.

Advertising
Advertising

“Jika ada orang yang berani mencoba memisahkan Taiwan dari negara, militer Cina akan siap berperang untuk menjaga secara teguh kedaulatan nasional, peraturan dan integritas teritorial,” kata dia.

AS merupakan pemasok senjata canggih utama untuk Taiwan. Meski tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal, Amerika diwajibkan oleh undang-undang domestik untuk menyediakan senjata bagi Taiwan untuk membela diri.

Kementerian Cina mengatakan AS telah memprovokasi kompetisi yang meningkat diantara negara besar, termasuk meningkatkan belanja militernya.

Cina mengklaim belanja militernya akan tetap moderat namun tumbuh dengan stabil dibandingkan negara maju lainnya.

“Masih ada kekurangan besar antara pengeluaran militer Cina dengan kebutuhan untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan,” begitu bunyi dokumen ini.

Wu juga menanggapi adanya berita yang mengatakan Cina menjalin kerja sama rahasia dengan Kamboja. Ini berupa akses terhadap pangkalan Angkatan Laut Ream di Teluk Thailand.

Cina dan Kamboja telah melakukan pertukaran positif dan kerja sama latihan militer, latihan personel, dan logistik,” kata dia. “Kerja sama seperti ini tidak menargetkan pihak ketiga.”

Presiden Xi Jinping menyerahkan bendera militer Pasukan Pembebasan Rakyat Cina kepada Komandan Pasukan Roket, Wei Fenghe, pada Januari 2016. The Standard - Hongkong

Secara terpisah, Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan mengatakan Beijing menunjukkan perilaku provokatif. “Itu melanggar secara serius prinsip perdamaian dan hukum internasional, menantang ketertiban dan keamanan regional.”

Taiwan juga mendesak Beijing untuk menahan perilaku jahat dan irasional seperti penggunaan kekuatan militer.

Cina agar meningkatkan hubungan lintas selat dan menangani isu Hong Kong secara rasional, dan menjadi anggota negara regional yang bertanggung jawab,” kata dia.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

9 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

10 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

23 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya