Pakar Sebut Iran Jaga Selat Hormuz dengan 2.000 Kapal Cepat

Senin, 22 Juli 2019 14:00 WIB

Dua kapal cepat Garda Revolusi Iran melaju dekat kapal induk Amerika Serikat USS George H.W. Bush, di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. AP/Jon Gambrell

TEMPO.CO, Jakarta - Iran telah menjaga Selat Hormuz, selat penting untuk jalur pengiriman minyak global dan salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, dengan ribuan kapal patroli cepat.

Diperkirakan 100 lebih kapal tanker melewati selat sempit ini setiap harinya, dan mengirim sekitar 20 juta barel minyak per hari.

Ratusan kapal lainnya berlayar di rute yang sama, yang tidak jauh lebih luas dari Selat Inggris antara Dover dan Boulogne, sekitar 38 kilometer.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyebutnya Chokepoint Charlie. Titik ini menghubungkan Teluk Persia ke Teluk Oman, tikungan tajam dengan Iran di utara dan tanjung Oman dan Uni Emirat Arab di selatan.

Kapal yang lebih besar wajib mentransmisikan posisi mereka, tetapi aturan itu tidak berlaku untuk banyak kapal yang lebih kecil.

Advertising
Advertising

Phil Diacon, direktur pelaksana pakar keamanan maritim Dryad Global, menghabiskan tahun-tahun formatif di RAF sebelum mendirikan dinas intelijen maritim.

"Saya belajar bahwa laut lepas bukan seperti langit, di mana semua pesawat harus mematuhi rencana penerbangan dan mematuhi kontrol lalu lintas udara," katanya.

Sebaliknya, kapal penangkap ikan dan kapal kecil tidak harus menunjukkan identitas atau rencana pelayaran mereka, yang membuat pekerjaan Angkatan Laut untuk melihat kapal-kapal patroli militer Iran sangat sulit.

Karenanya mustahil bagi satu kapal perang Inggris untuk memiliki gambaran lengkap dan terperinci tentang semua kegiatan di Selat Hormuz.

Dua helikopter Angkatan Laut Amerika terbang di atas kapal cepat Garda Revolusi Iran yang mendekati kapal induk USS George H. W. Bush di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. REUTERS/Hamad I Mohammed

Iran telah membangun kekuatan militernya di selat selama beberapa puluh tahun, yang bertujuan untuk melawan angkatan laut Barat. Menurut Phil, krisis di Selat Hormuz sangat fluktuatif.

"Dan yang paling mengkhawatirkan, cabang angkatan laut Garda Revolusi Iran memiliki sekitar 2.000 kapal penyerang cepat (FAC) yang akan digunakan dalam formasi kawanan. Kapal cepat ini dapat muncul di mana saja di selat dalam beberapa menit. Berbekal senapan mesin berat dan peluncur roket, mereka dapat membawa rudal anti-kapal berpemandu radar yang mampu menenggelamkan target 1.500 ton," kata Phil, kepada Daily Mail, seperti dikutip pada 22 Juli 2019.

Meskipun kekuatan mereka tidak sebanding dengan angkatan laut Barat konvensional, mereka telah mengembangkan kekuatan mereka dalam teknik asimetrism ungkap Phil.

"Akan sulit bagi kapal perang apa pun, apalagi kapal tanker, untuk mempertahankan diri terhadap serangan oleh segerombolan FAC, terutama jika mereka dibantu oleh kapal selam mini dengan torpedo," tambahnya.

Pakar juga percaya bahwa Iran telah mengembangkan drone laut yang dikendalikan dari jarak jauh yang disebut Ya Mahdi. Drone laut ini dapat dimuat dengan bahan peledak dan diluncurkan pada serangan berkecepatan tinggi yang sulit dideteksi pada radar.

Ketika pasukan komando Iran menyerbu Stena Impero pada Jumat malam, tidak satu pun dari 23 awak kapal yang disandera adalah orang Inggris meski kapal itu berlayar di Selat Hormuz dengan bendera Inggris, karena faktanya kapal dimiliki Swedia dan perusahaan dari sejumlah negara memiliki klaim bagian dari muatannya.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

7 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya