Menteri Pertahanan Jerman Dicalonkan Jadi Presiden Komisi Eropa

Kamis, 11 Juli 2019 14:45 WIB

Ursula von der Leyen, Menteri Pertahanan Jerman yang dinominasikan menjadi Presiden Komisi Eropa. Sumber: BrexitCentral

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen pada Rabu, 10 Juli 2019, diajukan untuk menjadi Presiden Komisi Eropa lima tahun ke depan, menggantikan Jean-Claude Juncker yang telah habis masa jabatannya.

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 11 Juli 2019, von der Leyen kemungkinan masih akan memenangkan dukungan penuh dari parlemen Uni Eropa pekan depan. Namun Partai Hijau menolak von der Leyen sehingga dia harus menggantungkan harapannya pada kelompok nasionalis di Eropa timur yang menyukainya karena bisa bersikap tegas kepada Rusia.

“Von der Leyen mengelak dari semua jawaban … kami tidak tahu siapa dia. Apa yang akan dia lakukan secara nyata masih tidak jelas,” kata Bas Eickhout, anggota parlemen Uni Eropa dari Partai Hijau.

Baca juga: Uni Eropa Siapkan Skenario Jika Brexit Tidak Berjalan Mulus

Ursula von der Leyen, Menteri Pertahanan Jerman yang dinominasikan menjadi Presiden Komisi Eropa. sumber: CDU/CSU-Bundestagsfraktion

Advertising
Advertising

Baca juga: Uni Eropa Sebut Perang Dagang Membuat Ekonomi Global Lambat

Presiden Komisi Eropa adalah sebuah jabatan berkuasa di Uni Eropa yang mengendalikan negosiasi perdagangan luar negeri dan menerbitkan kebijakan luar negeri bagi 500 juta jiwa populasi Eropa. Pemilu Presiden Komisi Eropa akan dilakukan pada 2 Juli 2019 oleh pejabat tinggi Uni Eropa. Jika terpilih, maka von der Leyen akan menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan ini.

Saat ini, von der Leyen membutuhkan dukungan 376 suara anggota parlemen dari total 751 kursi.

Uni Eropa menghadapi masa-masa sulit pada 2009 – 2012 karena sejumlah anggotanya mengalami krisis ekonomi. Kondisi ini diperparah dengan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa serta naiknya partai-partai sayap kanan dan kiri yang pesimis pada Uni Eropa. Walhasil, Uni Eropa saat ini membutuhkan Presiden Komisi Eropa yang kuat demi menaikkan peruntungan lembaga terbesar di benua biru itu.

Dalam penampilan publik pertamanya setelah dicalonkan menjadi Presiden Komisi Eropa, von der Leyen mengatakan Uni Eropa harus bersatu karena lembaga ini bersaing dengan Cina yang semakin naik, pemerintahan Amerika Serikat yang tak bisa diprediksi dan Rusia yang tegas. Dia menekankan, Uni Eropa memiliki prinsip yang menjadi dasar lembaga itu, yakni menghormati aturan hukum dan saat ini penting untuk mendongkrak sifat kompetitif ekonomi Uni Eropa.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

15 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

19 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya