Kim Jong Un dan Xi Jinping Sepakat Memperkuat Kerja Sama
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 21 Juni 2019 20:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat memperkuat hubungan bilateral kedua negara di tengah situasi internasional yang serius dan rumit. Penguatan hubungan bilateral ini ditujukan demi kebaikan perdamaian di kawasan.
Kantor berita Korea Utara mewartakan Cina adalah sekutu utama Pyongyang dan kunjungan Xi ini ditujukan untuk mendukung pemerintah Korea Utara melawan tekanan sanksi bertubi-tubi dari PBB. Sanksi ekonomi dijatuhkan pada Pyongyang karena program rudal yang dijalankan Korea Utara dan gagalnya upaya denuklirisasi dengan Amerika Serikat.
Rekaman video dan sejumlah foto yang dipublikasi kantor berita Korea Utara KCNA memperlihatkan Kim Jong Un dan Presiden Xi saling melempar senyum di bandara Pyongyang. Keduanya menyusuri jalanan ibu kota Pyongyang dengan sebuah mobil limousine dengan atap terbuka dan menghadiri sebuah pertunjukan.
Baca juga:Presiden Cina Xi Jinping Tiba di Korea Utara
Baca juga:Trump dan Xi Jinping Sepakat Bertemu di Jepang
Dikutip dari reuters.com, surat kabar Rodong Sinmun di Korea Utara mempublikasi edisi khusus sebanyak 10 halaman pada Jumat, 21 Juni 2019 atau saat hari terakhir kunjungan Xi ke Korea Utara. Dalam surat kabar itu, dimuat banyak foto dan tulisan tentang kedatangan Presiden Xi.
Menurut Kim Jong Un, kunjungan Xi memperlihatkan pada dunia kalau hubungan persahabatan Korea Utara dan Cina tidak berubah. Cina tetap mendukung Korea Utara yang saat ini dihujani sanksi.
Presiden Xi mengatakan pihaknya dan Pyongyang sepakat kalau penyelesaian politik atas masalah nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi sebuah tren yang tak terelakkan. Cina dan Korea Utara harus terus berpegang pada hasil-hasil perundingan damai.
Cina dan Korea Utara juga setuju untuk terus menjalin komunikasi dan memperkuat kerja sama diseluruh sektor. Presiden Xi pun berharap Pyongyang bisa menuju langkah denuklirisasi dan bisa digelar lagi pembicaraan antara Korea Utara - Amerika Serikat.