Diduga Selingkuh, Suami di India Penggal Kepala Istri

Kamis, 30 Mei 2019 19:00 WIB

kantor polisi negara bagian West Bengal, India, saat didatangi seorang laki-laki sambil menenteng kepala istrinya yang diduga berselingkuh. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di India secara brutal membunuh istrinya dan datang ke kantor polisi sambil menenteng kepala istrinya yang telah dipenggalnya dalam sebuah kantung. Tindakan laki-laki itu langsung membuat aparat kepolisian tercengang.

Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 30 Mei 2019, identitas laki-laki itu diidentifikasi dengan nama Abhijit Das, usia sekitar 30 tahun-an. Dia diduga membunuh istrinya karena sudah berselingkuh.

Baca juga: 2 Wanita Diduga Penyebar Video Penggal Jokowi Tiba di Polda Metro

Pembunuhan ini terjadi pada Senin, 27 Mei 2019, di negara bagian West Bengal, India. Das berjalan kaki ke kantor polisi sambil menjinjing sebuah tas. Setiba di kantor polisi, Das mengatakan dia ingin bertemu dengan komandan tertinggi polisi di pos tersebut. Saat ditanya apa alasannya, Das mengatakan dia telah memenggal kepala istrinya yang bernama Amba dan ingin menyerahkan diri.

Awalnya aparat kepolisian yang menemui Das tak percaya dengan pengakuannya. Walhasil, Das mengeluarkan kepala istrinya yang sudah dipenggal dari dalam tas.

Advertising
Advertising

Aparat kepolisian menahan Das dan mendatangi rumahnya. Disana, mereka menemukan jasad Amba sudah terpenggal tanpa kepala dengan darah yang menggenang.

Baca juga: Pasangan Selingkuh? Hadapi dengan 3 Cara Berkelas Ini

Dalam interograsi polisi, Das mengatakan dia membunuh istrinya karena marah istrinya sudah berselingkuh. Dia menduga Amba punya sebuah hubungan gelap dengan salah seorang tetangga mereka.

"Kami telah meminta keterangan darinya dan dia mengaku sudah membunuh istrinya. Dia bertengkar dengan istrinya pada Minggu malam," kata seoarang aparat kepolisian.

Das saat ini didakwa telah melakukan dugaan pembunuhan dan akan dihadirkan ke persidangan dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya pada September 2018, seorang laki-laki bernama Satish, 35 tahun, di negara bagian Karnataka, India, berjalan ke kantor polisi sambil membawa kepala istrinya uang sudah dipenggalnya. Dia mengatakan kepada aparat kepolisian, dia marah karena istrinya melirik laki-laki lain.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya