70 Eks Petinggi Militer - Sipil Amerika Tolak Perang dengan Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 27 Mei 2019 08:45 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Evan Vucci, Iranian Presidency Office via AP

TEMPO.CO, Washington – Lebih 70 orang bekas pejabat tinggi militer dan sipil Amerika Serikat menulis surat terbuka menolak perang dengan Iran kepada Presiden, Donald Trump.

Baca juga: Warga Minta Irak Tak Campuri Perselisihan Iran - Amerika

Surat terbuka ini, yang pertama kali dirilis oleh situs War on the Rocks, dikoordinasikan oleh American College of National Security Leaders.

Advertising
Advertising

Mereka mengkritik kebijakan Trump mengirim pasukan dan senjata ke kawasan Timur Tengah. Para mantan petinggi ini mengatakan tindakan itu malah bisa menimbulkan konfrontasi mematikan bagi kedua pihak baik sengaja atau tidak.

Baca juga: Iran Tawarkan Perjanjian Non Agresi dengan Negara Teluk

“Perang dengan Iran baik karena pilihan ataupun salah kalkulasi bakal menghasilkan reperkusi dramatis, yang saat ini mulai mendestabilisasi Timur Tengah,” begitu salah satu poin dari surat terbuka ini, yang dilansir oleh Thinkprogress.com pada Sabtu, 25 Mei 2019.

Baca juga: Inggris Minta Iran Tidak Remehkan Tekad Amerika

Para bekas jenderal dan duta besar ini melanjutkan,”Ini bisa menyeret AS ke dalam konflik bersenjata dengan menimbulkan biaya yang sangat besar secara keuangan, jiwa manusia, dan geopolitik.”

Mereka beralasan upaya perlindungan kepentingan AS di Timur Tengah, keamanan negara sahabat dan sekutu membutuhkan sikap kenegarawanan dan diplomasi agresif dan bukan konflik bersenjata yang tidak perlu.

“Langkah deeskalasi krisi harus dilakukan dengan pemimpin Iran pada level senior pemerintahan,” begitu kata mereka dalam surat itu.

Seperti dilansir Reuters, ketegangan AS dan Iran meningkat dalam dua bulan terakhir. Ini diawali dengan keputusan Trump menyatakan AS keluar dari Perjanjian Nuklir Iran pada 2018 dan mengenakan sanksi ekonomi.

Baca juga: Menlu Inggris dan Jerman Khawatir Konflik Amerika dan Iran

AS juga menyatakan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris. Ini membuat Iran retaliasi dan menyebut pasukan AS di Timur Tengah sebagai bagian dari organisasi teroris.

AS juga mengirim kapal induk USS Abraham Lincoln dan pesawat tempur B-52 ke kawasan Teluk. Ini diikuti pengiriman 1.500 pasukan tambahan untuk menjaga keamanan kepentingan AS di kawasan ini.

AS juga melakukan penjualan senjata US$8 miliar atau sekitar Rp115 triliun kepada pemerintah Arab Saudi, yang merupakan musuh Iran di kawasan ini.

Baca juga: Komandan Garda Revolusi Iran Enggan Perang Lawan Amerika

Meski begitu, pemerintah AS dan Iran telah menyatakan mereka tidak menginginkan perang meskipun bersiap jika kepentingan masing-masing negara terganggu.

Berikut nama sebagaian para penandatangan surat terbuka ini, yang semuanya telah pensiun:

Laksamana. Sandy Adams (angkatan laut)
Brigadir Jenderal Clara Adams-Ender (angkatan darat)
Brigadir Jenderal Ricardo Aponte (angkatan udara)

Wakil Laksamana Donald Arthur (angkatan laut)
Mayor Jenderal Donna Barbisch (angkatan darat)­
Brigadir Jenderal Roosevelt Barfield (angkatan darat)
Brigadir Jenderal Donald C. Bulduc (angkatan darat)
Brigadir Jenderal Stephen A. Cheney, U.S. (Korps Marinir)
Brigadir Jenderal Julia Cleckley (angkatan darat)
Duta besar Herman J. Cohen

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya