Fortune 500: Ada 33 CEO Perempuan Pimpin Perusahaan Dunia

Minggu, 19 Mei 2019 15:00 WIB

Dari kiri ke kanan: Katharine Graham CEO The Washington Post (1972); Ursula Burns, CEO perempuan Xerox dan CEO Afrika-Amerika pertama (2009); Mary Barra CEO General Motors (2013); Carly Fiorina CEO Hewlett-Packard (1999).[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Fortune melaporkan bulan depan akan ada lebih banyak CEO perempuan yang memimpin perusahaan dalam daftar perusahaan Fortune 500.

Total keseluruhan akan mencapai 33 perempuan. Angka ini naik dari rekor sebelumnya 32 di 2017 dan naik dari 24 tahun lalu, menurut laporan CNN, 19 Mei 2019.

Namun angka ini masih rendah karena perempuan masih mewakili hanya 6,6 persen dari semua CEO Fortune 500.

Lompatan terbaru ini disebabkan oleh beberapa faktor, ungkap laporan Fortune.

Baca juga: 6 Negara ini Dapat Nilai Sempurna untuk Hak Perempuan, Indonesia?

Advertising
Advertising

Tiga perusahaan Fortune 500 memilih perempuan sebagai CEO dalam beberapa bulan terakhir, yakni Corie Barry mengambil alih kepemimpinan sebagai Best Buy di bulan Juni, Kathy Warden sekarang menjalankan Northrop Grumman dan Beth Ford memimpin Land O'Lakes.

Dua perusahaan lain yang sudah memiliki perempuan di pucuk pimpinan: Williams, Sonoma dan Advanced Micro Devices, memasuki Fortune 500, yang memiliki pendapatan sekitar US$ 5,575 miliar (Rp 80,5 triliun).

Dan minggu ini, Bed Bath & Beyond menunjuk Mary Winston menjabat sebagai CEO sementara.

Jalan untuk memiliki lebih banyak CEO perempuan masih panjang. Dewan perusahaan lebih tertarik dalam meningkatkan keanekaragaman, sementara organisasi seperti klub-klub petinggi perusahaan bermunculan untuk lebih mendukung kemajuan eksekutif perempuan ke peringkat atas.

Langkah ini dapat membantu mendorong keragaman gender di pucuk pimpinan perusahaan.

Baca juga: Riset: Perempuan di Pemerintahan Membuat Populasi Lebih Sehat

Dikutip dari Fortune.com, Christy Glass, seorang profesor di Utah State University yang berfokus pada ketidaksetaraan gender dan ras dan etnis dalam pekerjaan dan kepemimpinan, mengatakan penelitiannya dengan rekan penulis Alison Cook, telah menunjukkan bahwa direksi terintegrasi dengan baik dengan perempuan, dan perempuan jauh lebih mungkin untuk diangkat sebagai CEO.

Namun peluang perempuan dengan kulit berwarna yang masuk perusahaan Fortune 500 masih sangat tipis. Hampir semua CEO perempuan merupakan perempuan kulit putih.

Claire Zillman dari Fortune mencatat bahwa Bed Bath & Beyond Mary Winston adalah wanita kulit hitam pertama yang menjadi CEO Fortune 500 sejak Ursula Burns Xerox mengundurkan diri beberapa tahun yang lalu. Dan tahun lalu, dua CEO perempuan bukan kulit putih mengundurkan diri, yakni Indra Nooyi dari Pepsi dan Geisha Williams dari PG&E.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

18 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

7 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya