UNHCR: 1,5 juta Pengungsi Akan Tinggalkan Afganistan

Reporter

Editor

Jumat, 22 Agustus 2003 09:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengatakan, aliran pengungsi akibat aksi militer Amerika Serikat terhadap Afghanistan akan semakin deras. "Dalam skenario yang terburuk, sebanyak 1,5 juta penduduk Afghanistan akan mengungsi, sebagian besar ke Pakistan,"ujar Direktur UNHCR, Ruud Lubbers dalam konperensi pers yang dihadiri Tempo News Room di Markas Besar PBB, New York, Jumat siang (19/10) waktu setempat atau Sabtu waktu Jakarta.

Lubbers yang juga mantan Perdana Menteri Belanda itu menyatakan kesiapan lembaga yang dipimpinnya untuk menghadapi banjir pengungsi yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat ini. UNHCR, kata Lubbers, saat ini telah dipersiapkan untuk menangani antara 100-200 ribu pengungsi.

"Kita bisa membawa 5000 orang setiap harinya ke tempat-tempat penampungan pengungsi. Tapi, titik kritisnya adalah bukan kesiapan kita, melainkan kerjasama kita dengan pemerintah Pakistan dan Iran di perbatasan," ujar Lubbers yang baru saja bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan.

Pakistan dan Iran telah menutup perbatasannya untuk mencegah membanjirnya pengungsi Afghanistan menyusul serangan bom Amerika Serikat selama 13 hari terakhir ini. Alhasil, kata Lubbers, sebagian besar rakyat Afghanistan lari ke desa-desa atau pegunungan untuk menghindari peperangan. UNHCR mengalami kesulitan untuk menjangkau mereka karena tidak mendapatkan persetujuan rezim Taliban. "Karena itulah, kita mengajukan permintaan yang kuat kepada kedua negara tersebut untuk membuka perbatasannya," ujarnya.

Sementara itu, dari markas Besar UNHCR di Jenewa, Swiss, dilaporkan bahwa sebanyak 3500 pengungsi Afghanistan memasuki Pakistan hari Jumat ini. Gelombang pengungsi ini diperkirakan merupakan eksodus pengungsi terbesar yang terjadi sejak serangan bom Amerika ke Afganistan. Mereka memasuki Pakistan melalui pintu perbatasan di daerah Chaman dalam keadaan yang memprihatinkan. Mereka datang tanpa makanan dan harta benda. "Para pengungsi yang baru datang itu melaporakan mereka lari karena bombardir Amerika terhadap Kandahar semalam dan pagi ini," kata juru bicara UNHCR, Ron Redmond.

Remond memperkirakan bahwa eksodus pengungsi Afghansitan akan terus berlanjut.Sementara, katanya, UHNCR belum menerima dana tunai tambahan sejak tanggal 8 Oktober. Karena itulah ia meminta para donatur untuk segera memberikan sumbangan terhadap upaya pertolongan terhadap pengungsi. UNHCR hanya menerima sumbangan 12 juta dollar hingga Sabtu ini. Padahal, para donatur menjanjikan US$ 12 juta sumbangan tambahan.

Advertising
Advertising

Dalam konperensi pers, Lubbers juga menyinggung soal penggalangan dana untuk menangani pengungsi Afganistan. UNHCR, ujarnya, telah mencari sumbangan dari individu dan lembaga. Duta Besar UNHCR, aktris Amerika Angelina Jolie, secara pibadi telah menyumbang US$ 1 juta. "Ini pertanda yang sangat baik," ujarnya (Supriyono/UNHCR News)

Berita terkait

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

5 menit lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

16 menit lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

18 menit lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

22 menit lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

29 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

30 menit lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

34 menit lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

49 menit lalu

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

Tak sedikit keluarga yang menemani peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

58 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

1 jam lalu

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

Byun Baekhyun EXO lahir pada 6 Mei 1992 di Bucheon, Korea Selatan. Ia populer sebagai vokalis utama grup EXO. Kini ia sedang memimpin SuperM.

Baca Selengkapnya