Penyelundupan Narkoba oleh Warga Kanada, Cina Minta Sidang Ulang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 30 Desember 2018 10:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Cina memerintahkan agar dilakukan persidangan ulang terhadap seorang warga negara Kanada yang menyelundupkan narkoba. Permintaan itu diterbitkan setelah jaksa penuntut mengeluh vonis yang dijatuhkan terlalu ringan, yakni 15 tahun.
Kasus hukum ini dikhawatirkan akan semakin memperkeruh hubungan diplomatik Kanada dan Cina. Hubungan kedua negara saat ini sedang diselimuti ketegangan setelah kasus penangkapan Direktur Keuangan Huawei di Kanada atas perintah otoritas Amerika Serikat. Tindakan Kanada ini dibalas Beijing dengan menahan dua warga negara Kanada atas tuduhan membahayakan keamanan Cina.
Baca: Hubungan Tegang, Cina Adili Penyelundup Narkoba Asal Kanada
Dikutip dari reuters.com, Minggu, 30 Desember 2018, terpidana itu diketahui bernama Robert Lloyd Schellenberg yang mengajukan banding atas vonis 15 tahun yang dijatuhkan sebuah pengadilan di utara kota Dalian, Cina pada 20 November 2018. Pengadilan tinggi di Provinsi Liaoning mengatakan terpidana sudah dideportasi ke Kanada setelah menerima vonis hukumannya.
Baca: Tiga Warganya Ditahan Cina, PM Kanada Tidak Mau Bertindak Gegabah
Dalam sesi dengar di pengadilan banding, jaksa penuntut mengatakan vonis yang diterima Schellenberg terlalu ringan dan tidak sesuai. Sebab Schellenberg terlibat dalam jaringan operasi penyelundup narkoba internasional dan dia telah berperan sangat besar dalam menyelundupkan narkoba.
Pengadilan banding menerima keberatan jaksa penuntut dan memerintahkan agar dilakukan persidangan ulang. Menanggapi keputusan pengadilan banding itu, Kementerian Luar Negeri Kanada mengatakan pihaknya telah menduga hal ini akan terjadi dan akan terus memberikan pendampingan kekonsuleran kepada Schellenberg dan keluarganya.
Sebelumnya pada pekan ini situs pemberitaan milik pemerintah daerah Dalian mewartakan warga negara Kanada Schellenberg diduga telah menyeludupkan narkoba dalam jumlah yang sangat besar ke Cina. Tidak dijelaskan bagaimana proses penangkapan terpidana.