Protes Rompi Kuning, 5 Wanita Gelar Aksi Teatrikal Telanjang Dada

Minggu, 16 Desember 2018 13:12 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Para pengunjuk rasa keberatan dengan kenaikan pajak bahan bakar yang diusulkan pemerintah. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Lima perempuan dengan bertelanjang dada menggelar aksi teatrikal di Champs Elysee, Paris, Prancis sebagai bagian dari demonstrasi Rompi Kuning yang sedang berlangsung. Aksi teatrikal ini diberi judul Acte 5: Macron Demission atau Act 5: Pengunduran diri Macron.

Menurut laporan yang dikutip dari Sputniknews, 16 Desember 2018, dengan tubuh dan wajah mereka ditutupi dengan cat perak perunggu, mereka berpakaian seperti Marianne berkerudung merah, yang merupakan simbol nasional Republik Prancis sebagai wujud nilai-nilai kebebasan dan alasan untuk menghadapi polisi Prancis.

Baca: Presiden Macron Naikkan Upah Minimum, Petani Prancis Menolak

Surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa setelah beraksi, para perempuan teatrikal tersebut menghilang.

Sejumlah pengunjuk rasa bertelanjang dada berdiri di depan petugas kepolisian saat melakukan aksi demonstrasi oleh "rompi kuning" di Paris, Prancis, 15 Desember 2018. Para pengunjuk rasa memperluas aksi mereka pada ketidakpuasan terkait kebijakan ekonomi Presiden Emmanuel Macron. REUTERS/Benoit Tessier

Advertising
Advertising

Beberapa media berspekulasi bahwa perempuan tersebut adalah aktivis dari kelompok Femen, tetapi seorang wartawan Perancis membantah klaim dan mengatakan bahwa Franceinfo telah menghubungi pendiri gerakan, Inna Shevchenko, yang meyakinkan mereka bahwa para demonstran bukan kampanye Femen.

Baca: Takut Tertular Demo Prancis, Mesir Larang Penjualan Rompi Kuning

Jurnalis itu juga menambahkan bahwa aksi itu adalah pertunjukan oleh seniman Deborah de Robertis, yang pertama kali mendapat perhatian media ketika dia mengekspos alat kelaminnya di Museum Musée d'Orsay pada tahun 2014.

Franceinfo juga melaporkan informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh kelompok artis Luksemburg.

Reuters melaporkan, pada Sabtu 15 Desember, ribuan demonstran kembali turun ke jalan kota-kota Prancis mengabaikan imbauan pemerintahan Macron agar tidak berunjuk rasa setelah serangan senjata di Strasbourg.

Pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning sebagai simbol pengendara di Prancis, ditembak meriam air oleh polisi antihuru-hara selama saat berdemo di Arc de Triomphe, 1 Desember 2018.[REUTERS]

Di Paris, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa Rompi Kuning, namun massa kali ini lebih sedikit dari kerusuhan sebelumnya.

Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata sore hari untuk melerai kerusuhan sporadis, dan terjadi pula bentrokan singkat di dekat Istana Kepresidenan Prancis, Champs Elysees.

Foto: Aksi Telanjang Dada saat Menolak Kebijakan Pemerintah Prancis

Media Prancis menunjukkan bentrokan antara massa Rompi Kuning dan polisi terjadi di Nantes Prancis Barat, dan bagian selatan Bordeaux dan Toulouse.

Gerakan Rompi Kuning dimulai pada pertengahan November yang berawal dari protes kecil di persimpangan jalan-jalan Prancis untuk menentang kenaikan tarif BBM dan pajak lainnya, namun dengan cepat meluas dan menjadi demonstrasi nasional menentang kebijakan ekonomi Emmanuel Macron.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

6 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya