Viral Sapi Raksasa Australia Setinggi Hampir 2 Meter

Kamis, 29 November 2018 07:00 WIB

Foto sapi jantan bernama Knickers saat merumput di tengah kawanan sapi lain di Lake Preston, Australia, 15 November 2018.[Channel 7 via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Sapi raksasa bernama Knickers dari Australia menjadi topik hangat media setelah fotonya viral di sosial media.

Sapi Holstein Friesian berwarna hitam-putih terkenal Setelah foto-fotonya muncul di internet. Sapi tersebut berukuran sangat fantastis yakni setinggi 194 sentimeter dan di foto terlihat berdiri di tengah kawanan sapi cokelat di Negara bagian Australia Barat, seperti dilansir dari Associated Press, 28 November 2018.

Baca: Swiss Referendum Soal Tanduk Sapi, Mengapa?

Pemilik sapi, Geoff Pearson, mengatakan Knickers terlalu berat untuk dibawa ke tempat penyembelihan.

"Kami memiliki perputaran ternak yang tinggi, dan dia cukup beruntung untuk tinggal di belakang," kata Pearson.

Advertising
Advertising

Sapi jantan Holstein Friesian "Knickers" setinggi 194 sentimeter.[ABC South West/Tyne Logan]

Media Australia mengatakan, Knickers diyakini sebagai sapi tertinggi di Australia dengan berat sekitar 1,4 ton.

Alih-alih menjadi olahan steak dan burger, Knickers yang berusia 7 tahun akan menjalani hidupnya di lahan Pearson di Lake Preston, barat daya Perth.

Dilansir dari ABC, bobot Knickers yang besar bisa membuat sekitar 4.000 daging hamburger. Namun sang pemilik rupanya tetap enggan menjadikan Knickers sebagai daging olahan.

Baca: Ada Ritual Diinjak Rombongan Sapi di India, seperti Apa?

Dokter hewan spesialisasi sapi perah, Rupert Mothersole, mengatakan tidak pernah melihat sapi seukuran Knickers sebelumnya, dan tidak biasa bagi sapi jantan Friesian tumbuh cukup besar.

"Jelas sapi dan kerbau jantan juga akan tumbuh lebih besar jika kita memilih keturunan yang lebih besar," tutur Mothersole.

Mothersole mengatakan, seekor sapi jantan yang dikebiri lebih mungkin tumbuh tinggi karena seekor sapi jantan yang subur akan melalui perubahan hormon yang menyebabkan pelat pertumbuhan tulang menutup.

Knickers bersama kawanan sapi ternak lain di peternakan Lake Preston, Australia.[ABC South West/Jacqueline Lynch]

"Kita akan menemukan bahwa tulang pertumbuhan, yang menyebabkan pelat tulang terus tumbuh, akan tetap terbuka lebih lama dan itu akan memberi Anda hewan yang jauh lebih gemuk dan lebih tinggi."

Menurut Guinness World Records, sapi jantan kebiri tertinggi di dunia adalah seekor sapi Chianina Italia bernama Bellino dengan tinggi 2 meter lebih di Roma pada tahun 2010.

Baca: Sapi Terkecil di Dunia Doyan Musik Kontemporer

Pada Agustus 2014, Blossom, sapi American Holstein setinggi 190 sentimeter, dianugerahi rekor sebagai sapi tertinggi di dunia tetapi meninggal hanya setahun setelah secara resmi diakui oleh Guinness World Records.

Big Moo milik peternak Australia, sebelumnya dianggap sebagai sapi terbesar di Australia tetapi sapi tersebut 4 sentimeter lebih rendah dari ukuran tubuh Knickers yang mengesankan.

Berita terkait

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

11 jam lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

2 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

4 hari lalu

Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal aturan barang bawaan ke luar negeri yang ramai dibicarakan oleh warganet belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

4 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

6 hari lalu

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

Komnas HAM terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

7 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

7 hari lalu

Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

Penurunan permukaan tanah belum cukup sebagai faktor yang bisa mengembalikan Selat Muria.

Baca Selengkapnya

Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

7 hari lalu

Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

Belakangan ini sedang ramai dibicarakan video singkat yang memperlihatkan peserta walk in interview dari PT PT KAI yang berdesakan. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

7 hari lalu

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.

Baca Selengkapnya

Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

9 hari lalu

Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

Staf lembaga penyiaran publik Australia ABC menuntut pengunduran diri kepala konten, Chris Oliver-Taylor atas pemecatan jurnalis Antoinette Lattouf

Baca Selengkapnya