Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Selasa, 20 November 2018 08:00 WIB

Petugas lembaga pemasyarakatan berdiri di gerbang pusat penerimaan penjara Lai Chi Kok di Hong Kong, Cina, 8 November 2018. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang novelis Cina dihukum penjara sepuluh tahun lebih setelah menulis novel erotis gay yang berisi adegan homoseksual.

Penulis dengan nama pena Tianyi menulis novel berjudul Gongzhan yang mengisahkan hubungan cinta terlarang antara seorang guru dan seorang siswa dan terjual 7.000 eksemplar melalui penjualan online tahun lalu, seperti dilansir dari The Telegraph, 19 November 2018.

Baca: Dituduh Hina Negara, Penyair Mesir Divonis 3 Tahun Penjara

Pemerintah setempat mengatakan novel itu menggambarkan pornografi dan penyimpangan seksual sesama pria, dan penulis, seorang perempuan yang memiliki nama keluarga Liu, didakwa meraup keuntungan secara ilegal sebesar 150.000 yuan atau Rp 315 juta.

Pornografi termasuk ilegal di Cina dan bisa dijerat hukuman penjara karena memproduksi dan mendistribusikan konten porno untuk mendapatkan keuntungan. Hukuman bervariasi dari beberapa tahun hingga seumur hidup.

Advertising
Advertising

Namun hukuman berat Liu memancing kemarahan publik karena dianggap terlampau berat dibanding hukuman terhadap kejahatan yang lebih serius seperti pemerkosaan dan pembunuhan.

Novel erotis Gongzhan karya penulis bernama pena Tianyi. [Global Timews]

Tahun lalu, dua pengemudi bus yang memperkosa dan menyerang penumpang diberi hukuman hanya 10 bulan dan 3,5 tahun.

Pada 2013, seorang pejabat lokal di Yunnan, sebuah provinsi di Cina selatan, dijatuhi hukuman lima tahun setelah dinyatakan bersalah atas penculikan dan pemerkosaan seorang gadis empat tahun. Setelah dikecam publik, hukuman dinaikkan menjadi delapan tahun. Kasus lainnya adalah seorang pria yang dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara pada 2009 karena memukul istrinya hingga tewas di Beijing.

Sistem peradilan Cina dinilai tidak transparan, pengakuan tersangka kadang disampaikan karena pemaksaan, dan pengadilan dapat ditekan oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Baca: Kuwait Semakin Melarang Banyak Buku, Ada Apa?

Seorang mantan Jaksa Cina yang telah menangani ratusan kasus mulai dari korupsi hingga penipuan, Deng, menganggap hukuman Liu terlalu berat.

"Kerusakan sosial akibat buku-buku pornografi mungkin tidak separah yang dipikirkan para legislator pada awalnya. Saat ini, pornografi ada di mana-mana," kata Deng, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Deng Xueping, pengacara yang berbasis di Shanghai di Capital Equity Legal Group, mengatakan interpretasi hukum membutuhkan revisi.

Dia juga berpendapat bahwa hukuman dalam undang-undang hukum harus direvisi, mengatakan ada pedoman hukuman untuk 400 lebih pelanggaran tetapi pedoman dipertanyakan apakah ini telah ditetapkan secara wajar.

Baca: Cina Tutup 60.000 Situs Porno

Pemerintah Partai Komunis berupaya membatasi konten online, khawatir bahwa informasi terlarang dapat menciptakan kepanikan atau gangguan publik yang luas.

Selain konten pornografi, informasi dan berita di Cina dikontrol ketat oleh sensor pemerintah, dengan banyak situs web berita asing diblokir, termasuk media sosial Barat, seperti Facebook dan Twitter.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya