Arab Saudi Bentuk Pasukan Online Serang Jamal Khashoggi di Medsos

Senin, 22 Oktober 2018 10:40 WIB

Ilustrasi hacker. foxnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan mengerahkan "pasukan online" untuk menyerang Jamal Khashoggi dan kritikus kerajaan lainnya di media sosial.

Upaya untuk menyerang Jamal Khashoggi dan orang-orang Saudi berpengaruh lainnya, dan mempengaruhi opini publik terhadap mereka di media sosial, termasuk troll farm (istilah kelompok yang disponsori pemerintah untuk memanipulasi berita/menggiring opini publik) yang berbasis di Riyadh, dan mata-mata yang dicurigai di Twitter yang digunakan kerajaan untuk memantau akun media sosial, ungkap New York Times, dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2018.

Baca: Ini Peran 15 Terduga Pembunuh Sadis Jamal Khashoggi

Twitter menolak berkomentar terkait hal ini. Sementara seorang perwakilan dari kedutaan Saudi di Washington juga tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com

Advertising
Advertising

New York Times melaporkan Arab Saudi memulai kampanye media sosial untuk menyerang kritikusnya pada 2010. Saud al-Qahtani, penasihat Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menciptakan strategi di balik upaya itu, kata surat kabar itu, mengutip para pejabat AS dan Saudi.

Qahtani adalah salah satu dari lima pejabat Saudi yang dipecat Raja Salman atas kasus Jamal Khashoggi.

Baca: Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi pernah Belajar di Australia

New York Times juga mengutip laporan oleh perusahaan konsultan McKinsey & Co yang merilis dokumen yang berisi persepsi publik tentang langkah-langkah penghematan ekonomi yang diumumkan oleh Arab Saudi pada 2015. Laporan yang dikeluarkan McKinsey ini melaporkan individu-individu Arab Saudi yang menunjukan sentimen negatif reformasi ekonomi yang digagas oleh pemerintah. Surat kabar tersebut memperoleh salinan laporan sembilan halaman, yang menunjukan percakapan tiga orang yang menentang reformasi ekonomi.

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Setelah laporan McKinsey dikeluarkan, salah satu dari tiga orang dalam laporan itu ditangkap. Orang kedua mengatakan pemerintah menangkap dua saudara laki-lakinya dan meretas ponselnya, serta menutup akun Twitternya.

McKinsey mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kemungkinan laporannya digunakan untuk menargetkan individu dan tidak diperuntukkan kepada pemerintah manapun. McKinsey mengatakan sedang menyelidiki bagaimana dan kepada siapa dokumen itu dibocorkan.

"Kami tidak pernah ditugaskan oleh otoritas apa pun di Arab Saudi untuk menyiapkan laporan apa pun atau dalam bentuk apa pun untuk mengidentifikasi kritikus," kata McKinsey.

Baca: Investor Asing Jual Saham Arab Saudi karena Kasus Jamal Khashoggi

"Dalam pekerjaan kami dengan pemerintah, McKinsey tidak dan tidak akan pernah terlibat dalam pekerjaan apapun yang bertujuan untuk menargetkan individu berdasarkan pandangan mereka," tambah McKinsey.

Laporan operasi antikritik yang dilancarkan Arab Saudi di media sosial ini mencuat di tengah kasus Jamal Khashoggi. Jamal Khashoggi, jurnalis Washington Post dan salah satu pengkritik kebijakan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, yang diyakini tewas setelah ia memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

7 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

11 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

14 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

20 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya