5 Pemimpin Negara Kembali Absen di Sidang Majelis Umum PBB ke 73

Sabtu, 29 September 2018 12:54 WIB

Suasana saat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pidato dalam sidang umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis, 27 September 2018. JK menyatakan jutaan warga Palestina yang kini mengungsi dipertaruhkan karena masalah status quo Yerusalem yang tak kunjung usai. Foto: Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Majelis Umum PBB ke 73 di New York, Amerika Serikat tidak dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Cina Xi Jinping, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan presiden Indonesia Jokow Widodo atau Jokowi.

Sidang yang dibuka pada 18 September 2018 menjadwalkan Debat Umum para kepala negara pada hari Selasa, 25 September. Sidang yang dipimpin Maria Fernanda Espinosa Garces dari Ekuador bertemakan: ‘Making the United Nations Relevant to All People: Global Leadership and Shared Responsibilities for Peaceful, Equitable and Sustainable Societies.’

Namun, sedikitnya 5 pemimpin berpengaruh di dunia tidak hadir di sidang Majelis Umum PBB ke 73 dan ini bukan yang pertama kalinya.

1. Putin
Dua kali berturut-turut Putin tidak menghadiri sidang Majelis Umum PBB. Sidang ke 72 tahun 2017 Putin tidak menjelaskan alasan rinci tidak menghadiri sidang seluruh anggota PBB itu.

Kantor berita TASS mengutip pernyataan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang mengatakan Putin absen di sidang Majelis Umum PBB ke 73.

Advertising
Advertising

"Rencana presiden tidak terlibat perjalanan seperti itu," kata Peskov.

Putin menunjuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov memimpin delegasi pemerintah ke sidang Majelis Umum PBB [ada 9 Agustus lalu.

Namun menurut laporan LA Times, Putin absen karena memilih mengawasi latihan militer di Belarus.

Dalam sidang, Lavrov membicarakan sejumlah isu seperti masalah Korea Utara, Ukraina, Suriah dan meningkatnya anti Rusia negara-negara Barat atau Russophobia.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mencium bayinya bernama Neve sebelum berbicara di KTT Perdamaian Nelson Mandela saat Sidang Umum PBB ke-73 di New York, 24 September 2018. REUTERS/Carlo Allegri

2. Xi Jinping

Seperti Putin, Xi Jinping dua kali berturut-turut absen di sidang Majelis Umum PBB. Xi mengirim Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB ke 73 di New York. Tidak ada penjelasan detil alasan Xi absen. Yang pasti Cina tengah menghadapi perang dagang dengan Amerika Serikat yang membuat hubungan kedua negara memburuk.

Wang dalam sesi debat menyerukan agar Sidang Majelis Umum PBB menegakkan multilateralisme, menjaga Piagam PBB dan membuat aturan pengaman hubungan internasional.

Wang juga mengatakan persaingan yang telah terjadi antara Cina dan AS jangan sampai memunculkan mental ala Perang Dingin di kedua negara.

Dia juga mengatakan dua belah pihak tidak dapat saling bermusuhan hanya karena tidak sepakat dalam kerja sama bilateral.

"Kerja sama merupakan satu-satunya cara dan pilihan benar untuk kedua sisi dan saya akan bekerja ke arah sana," kata Wang Yi seperti dikutip dari CGTN.COM, 26 September 2018.

Boyband K-Pop, BTS, saat menghadiri pembukaan sidang umum PBB ke-73, yang dilaksanakan di New York, 24 September 2018. AP

3. Aung San Suu Kyi
Pemimpin pemerintahan Myanmar, Aung San Suu Kyi absen di sidang Majelis Umum PBB ke 73 pada September 2018 di New York. Tahun lalu, Suu Kyi juga absen dalam sidang Majelis Umum PBB tahun 2017.

Suu Kyi tidak memberikan alasan jelas kenapa tidak menghadiri sidang Majelis Umum PBB. Pemerintah Myanmar mengirim dua menteri seniornya, Kyaw Tunt Swe dan Kywa Tin untuk berpidato di New York.

Keduanya berbicara tentang perkembangan repatriasi dan kerja sama dengan lembaga internasional.

4. Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak menghadiri sidang Majelis Umum PBB pada September 2018. UPI melaporkan, nama Kim Jong Un tidak tercantum di dalam daftar nama pembicara .

Tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan Kim Jong Un tidak menghadiri sidang Majelis Umum PBB seperti tahun lalu.

Seorang menteri dijadwalkan akan memberikan kata sambutan dalam debat umum yang keempat di Majelis Umum PBB di New York pada 29 September ini.

5. Joko Widodo atau Jokowi.
Sudah empat kali berturut-turut Jokowi tidak menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.

Untuk sidang Majelis Umum PBB ke 73, staf khusus presiden Jokowi, Adita Irawati mengatakan kepada pers bahwa Jokowi absen karena ingin fokus untuk urusan dalam negeri. Selain itu, dalam waktu tak lama lagi ada kegiatan besar yakni Asian Para Games di Jakarta dan IMF di Bali.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya