TEMPO.CO, Jakarta - Riwayat Facebook pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang mengungkapkan bahwa kapten pesawat terobsesi dengan model kembar cantik.

Kapten Zaharie Ahmad Shah adalah kapten yang memimpin armada MH370 ketika pesawat yang membawa 238 penumpang dan awak lainnya lenyap pada Maret 2014.

Baca: Pesawat MH370 Terlacak di Google Earth, Pencarian akan Dilakukan

Namun aktivitas media sosialnya, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, 23 September 2018, mengungkap kondisi mental yang disebut psikolog "self-destructive" atau merusak diri sendiri.

12 bulan sebelum MH370 Boeing 777 hilang, Zaharie mengintai halaman Facebook model kembar kembar Malaysia, meninggalkan komentar yang menjurus ke arah seksual.

Kapten Zaharie Ahmad Shah [Facebook via Dailymail.co.cuk]

Saudara kembar yang berusia 26 tahun, Lan Qi Hui dan Qi Min Lan, pada saat itu 30 tahun lebih muda dari sang kapten.

Sepanjang 2013, pria berusia 53 tahun itu menulis 97 komentar Facebook terpisah yang ditujukan pada Qi Min Lan. Namun sebagian besar pesannya diabaikan.

Zaharie memohon si kembar untuk datang ke Kuala Lumpur, tempat dia tinggal bersama istrinya.

"Kapan di KL," tulis Zaharie.

"Bagaimana dengan KL?" kembali Zaharie menulis, tetapi tidak mendapat jawaban.

Model kembar Lan Qi Hui dan Qi Min Lan yang berusia 26 tahun [Dailymail.co.uk]

Sementara pada suatu kali ketika Qi Min Lan mengunggah foto dirinya mengenakan jubah mandi, Zaharie bertanya pada kolom komenter, "Habis mandi?"

Menurut teman-temannya Zaharie adalah pribadi yang baik dan santai, tetapi media sosialnya mengungkapkan sisi lain dari sang pilot.

Komentar Zaharie Ahmad Shah di unggahan Facebook Qi Min Lan [Dailymail.co.uk]

Pesawat MH370 yang dikemudikan oleh Zaharie menghilang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, seperti dilansir dari Malaymail.

Pesawat dan semua 239 orang di dalamnya masih hilang hingga hari ini meskipun ada upaya pencarian yang kini sudah dihentikan.

Baca: Puing Pesawat MH370 Diyakini di Hutan Kamboja, Ini Alasannya

Misteri hilangnya pesawat memunculkan berbagai teori spekulasi dan konspirasi, salah satunya menyatakan bahwa insiden itu adalah hasil dari percobaan bunuh diri.

Namun, Laporan Investigasi Keselamatan pada MH370 dirilis pada 30 Juli menunjukkan "tidak ada yang negatif" tentang karakter Zaharie, sifat pekerjaan, catatan profesional pilotnya dan kondisi keluarga sebelum mengemudikan MH370 Boeing 777 Malaysia Airlines.