Dua Mata-mata Iran di Amerika Serikat Ditangkap

Selasa, 21 Agustus 2018 20:30 WIB

Ilustrasi Bendera Iran. Iranian Visa

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang Iran didakwa pengadilan AS karena diduga sebagai mata-mata untuk Iran di Amerika Serikat, termasuk melakukan pengawasan di fasilitas Yahudi dan mengumpulkan informasi tentang pendukung oposisi militan Iran Mujahidin-e Khalq.

Dilaporkan Reuters, 21 Agustus 2018, Ahmadreza Mohammadi-Doostdar, 38 tahun, seorang warga ganda AS-Iran, dan Majid Ghorbani, 59 tahun, seorang warga negara Iran dan penduduk California, didakwa dengan tuduhan bertindak atas nama Iran dengan melakukan pengawasan, menurut Departemen Kehakiman AS. Keduanya ditangkap pada 9 Agustus 2018.

Baca: Trump Sebut Pertemuan dengan Iran Bagus, Tapi ...

Dakwaan menyebut Doostdar melakukan perjalanan dari Iran ke Amerika Serikat pada Juli 2017 untuk mengumpulkan intelijen tentang pihak yang dianggap musuh pemerintah Iran, termasuk kepentingan Israel dan Yahudi serta orang-orang yang terkait dengan Mojahedin-e Khalq (MEK).

Rohr Chabad di Universitas Chicago dan Hyde Park [The Jewish Press]

Advertising
Advertising

Dilansir dari chicago.suntimes.com, Doostdar pergi ke Chicago Juli lalu dan melakukan pengawasan di Rohr Chabad, pusat mahasiswa Yahudi di Universitas Chicago di Hyde Park, di mana ia diduga mengambil foto fitur keamanan di sekitar fasilitas tersebut.

Pada hari yang sama, Doostdar juga mengunjungi Oriental Institute Museum di Universitas Chicago, di mana dia pindah ke museum dengan cara yang tidak biasa dan bertemu dengan seorang perempuan yang tidak dikenal.

Baca: Amerika Bentuk Grup Aksi Iran, Menlu Zarif Sebut Upaya Kudeta

Ghorbani menghadiri acara MEK di New York pada 20 September 2017, untuk memprotes pemerintah Iran saat ini, mengambil foto para peserta, yang kemudian diteruskan ke Doostdar dan dibayar sekitar US$ 2.000 atau Rp 29 juta.

Foto-foto itu, banyak dengan catatan tulisan tangan tentang para peserta, ditemukan dalam koper-koper Ghorbani di bandara AS ketika dia kembali ke Iran pada bulan Desember 2017.

Ghorbani juga menghadiri Konvensi Kebebasan Iran untuk Hak Asasi Manusia yang berafiliasi MEK di Washington pada Mei, di mana dia kembali muncul untuk memotret para pembicara dan peserta. Dia kemudian berbicara dengan Doostdar untuk membahas metode rahasia untuk menyampaikan informasi ke Iran.

Baca: 3 Negara yang Bersitegang dengan Iran

Iran menganggap Mujahidin-e Khalq sebagai kelompok teroris yang berupaya menggulingkan pemerintahan Iran. Kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Departemen Luar Negeri AS hingga 2012.

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

16 jam lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya