Gara-gara Aplikasi Kencan, Data Pesawat F-35 Milik Inggris Bocor
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 6 Agustus 2018 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hacker meretas profil aplikasi kencan staf perempuan angkatan udara Inggris dan mencuri data pesawat tempur F-35.
Dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder, pelaku membujuk karyawan Royal Air Force pria dan mencuri informasi rahasia tentang pesawat tempur F-35 Lightning II generasi kelima buatan Amerika Serikat, hanya beberapa minggu setelah empat jet pertama dikirim ke AU Inggris.
Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?
Dilansir dari Sputniknews, 6 Agustus 2018, informasi tentang jet AS bocor ke seorang hacker yang tidak diketahui identitasnya, seperti diungkap militer Inggris. Pelaku menjebak anggota kru yang bekerja pada proyek tempur F-35.
Dilaporkan seorang hacker meretas profil Tinder dari seorang staf perempuan di angkatan udara Inggris, lalu menghubungi prajurit lain menggunakan profil staf perempuan tersebut.
Hacker mulai membujuk kru F-35 untuk berbagi informasi tentang pesawat tempur. Belum jelas siapa identitas pelaku atau dari organisasi internasional mana.
Perempuan yang akun Tindernya diretas segera melaporkan insiden itu, yang langsung diselidiki oleh RAF.
"Beruntung hanya sedikit informasi yang diungkap dan individu yang akunnya diretas melaporkan masalah ini dengan tepat. Namun demikian, insiden ini mengungkapkan bahaya rekayasa sosial dan pengintaian online terhadap profil media sosial terhadap individu yang berhubungan dengan militer Inggris," ungkap pernyataan Penasehat Keamanan Utama Angkatan Udara Inggris dalam sebuah memo.
Pernyataan itu memperingatkan staf militer terhadap bahaya rekayasa sosial, yang digambarkan sebagai "manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi rahasia atau sensitif."
"Rekayasa sosial dapat dilakukan melalui telepon atau dalam pengaturan sosial (misalnya di bar) maupun online. Operasi yang terampil dan meyakinkan akan bertujuan untuk memperoleh informasi melalui persahabatan atau simpati," tulis memo.
Baca: Kongres AS Khawatir Data Jet Tempur F-35 Dicuri Rusia
Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu setelah empat pesawat pertama F-35 dikirim ke pangkalan angkatan udara Marham di Norfolk, Inggris.
Total biaya program pengembangan F-35 yang dipimpin AS sekitar US$ 11,7 miliar atau Rp 169 miliar. Militer Inggris berencana membeli 138 jet F-35 yang masing-masing seharga sekitar US$ 120 juta atau Rp 1,7 triliun.