Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Jumat, 3 Agustus 2018 11:01 WIB

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

"Pelarangan itu sebagai upaya menghentikan penerbangan layangan dan balon dekat tembok perbatasan," kata Lieberman sebagaimana diwartakan Middle East Monitor, Kamis 2 Juli 2018.

Baca: Hukum Hamas, Israel Tutup Perbatasan Logistik Utama ke Gaza

Empat pria Palestina membuat layang-layang bermuatan bahan yang mudah terbakar, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018. Para pengunjuk rasa Palestina menggunakan layang-layang dan balon untuk melakukan perlawanan terhadap militer Israel saat bentrokan. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Meskipun Kerem Shalom dibuka baru-baru ini setelah ditutup selama sepekan, Lieberman mengumumkan bahwa pembukaan kembali tergantung pada pengurangan peluncuran layangan. Beberapa bagian yang diizinkan kembali masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom antara lain, makanan, obat-obatan, minyak dan gas.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Israel menutup jalur masuk ke Kerem Shalom selama seminggu atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Penutupan ini membuat kondisi ekonomi Jalur Gaza kian berat. Kerem Shalom adalah jalur pintu masuk utama di Gaza.Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman (tengah) mengunjungi perbatasan Kerem Shalom di Gaza, terminal perbatasan komersial utama di jalur itu, 22 Juli 2018. [REUTERS/Amir Cohen]

Keputusan sementara yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Israel itu berupa melarang ekspor dan impor ke Jalur Gaza kecuali kebutuhan dasar kemanusiaan melalui Kerem Shalom dan mengurangi zona nelayan dari enam mil menjadi tiga mil laut.

Baca: Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Palestina menggunakan layangan untuk menyampaikan protes agar Israel mengakhiri pengepungan terhadap Jalur Gaza yang telah berlangsung 12 tahun. Palestina juga mendesak Israel memberikan hak kembali ke rumah mereka setelah dipaksa keluar pada Hari Nakba.

Berita terkait

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

3 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

4 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

9 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

10 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

12 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

13 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

14 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

15 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

1 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya