Warga Inggris Kecewa dengan Biaya Pernikahan Pangeran Harry

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 Mei 2018 08:35 WIB

Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle berbincang saat menghadiri acara untuk memperingati ANZAC Day di Westminster Abbey, London, 25 April 2018. Pasangan beda negara ini akan menikah pada 19 Mei mendatang. AP Photo/Kirsty Wigglesworth, pool

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan jelang pernikahan akbar Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle, sebuah jajak pendapat dilakukan dan mengungkap fakta mengejutkan. Survei yang dilakukan YouGov dan dipublikasi pada Selasa, 16 Mei 2018, memperlihatkan dua dari tiga masyarakat Inggris tak tertarik dengan pernikahan Pangeran Harry dan kekasihnya.

Baca: Makna Spesial Lokasi Bulan Madu Meghan Markle Pangeran Harry

Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle menghadiri peringatan 25 tahun kematian Stephen Lawrence yang terbunuh dalam serangan yang bermotif rasis, di St Martin-in-The Fields, London, Inggris, 23 April 2018. Victoria Jones/Pool via AP

Baca: Hormati Tradisi, Pangeran Harry - Meghan Markle Tak Bertemu

Dikutip dari situs english.alarabiya.net pada Rabu, 16 Mei 2018, jajak pendapat YouGov juga menemukan sekitar 66 persen masyarakat Inggris tidak tertarik pada pernikahan anggota kerajaan itu dan sekitar sepertiga responden menyatakan tidak tertarik sama sekali dengan pernikahan Pangeran Harry.

Advertising
Advertising

Jajak pendapat yang dilakukan YouGov dilakukan terhadap 1.615 responden yang merupakan masyarakat Inggris. Dalam jajak pendapat itu, hanya 27 persen responden yang berencana melihat atau mendengar seremoni langsung pesta pernikahan Pangeran Harry lewat televisi, radio atau media online.

Hasil jajak pendapat itu menyiratkan para responden kecewa dengan biaya pengeluaran pernikahan sejoli tersebut. Sebab lebih dari separuh responden mengatakan pasangan itu seharusnya membayar sendiri keseluruhan biaya pernikahan mereka. Sedangkan sepertiga responden berpendapat tidak sudi uang pajak digunakan untuk pesta pernikahan keluarga kerajaan.

Saat ini anggota keluarga kerajaan Inggris itu, membayar biaya pengamanan perayaan dan resepsi pernikahan dari uang para wajib pajak. Pernikahan yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 19 Mei 2018 itu, akhirnya dianggap oleh para responden hanya sebuah showbiz.

"Ini tidak jauh berbeda dari pesona internasional dengan Kadarshians," kata Kepala Eksekutif, Graham Smith.

Jajak pendapat yang dipublikasi beberapa hari menjelang pernikahan Pangeran Harry itu, juga mengungkap lebih dari separuh responden mengatakan masih menyayangi keluarga Kerajaan Inggris dan akan kecewa jika institusi kerajaan ini dihapuskan.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya