Warga Inggris Kecewa dengan Biaya Pernikahan Pangeran Harry
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 16 Mei 2018 08:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan jelang pernikahan akbar Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle, sebuah jajak pendapat dilakukan dan mengungkap fakta mengejutkan. Survei yang dilakukan YouGov dan dipublikasi pada Selasa, 16 Mei 2018, memperlihatkan dua dari tiga masyarakat Inggris tak tertarik dengan pernikahan Pangeran Harry dan kekasihnya.
Baca: Makna Spesial Lokasi Bulan Madu Meghan Markle Pangeran Harry
Baca: Hormati Tradisi, Pangeran Harry - Meghan Markle Tak Bertemu
Dikutip dari situs english.alarabiya.net pada Rabu, 16 Mei 2018, jajak pendapat YouGov juga menemukan sekitar 66 persen masyarakat Inggris tidak tertarik pada pernikahan anggota kerajaan itu dan sekitar sepertiga responden menyatakan tidak tertarik sama sekali dengan pernikahan Pangeran Harry.
Jajak pendapat yang dilakukan YouGov dilakukan terhadap 1.615 responden yang merupakan masyarakat Inggris. Dalam jajak pendapat itu, hanya 27 persen responden yang berencana melihat atau mendengar seremoni langsung pesta pernikahan Pangeran Harry lewat televisi, radio atau media online.
Hasil jajak pendapat itu menyiratkan para responden kecewa dengan biaya pengeluaran pernikahan sejoli tersebut. Sebab lebih dari separuh responden mengatakan pasangan itu seharusnya membayar sendiri keseluruhan biaya pernikahan mereka. Sedangkan sepertiga responden berpendapat tidak sudi uang pajak digunakan untuk pesta pernikahan keluarga kerajaan.
Saat ini anggota keluarga kerajaan Inggris itu, membayar biaya pengamanan perayaan dan resepsi pernikahan dari uang para wajib pajak. Pernikahan yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 19 Mei 2018 itu, akhirnya dianggap oleh para responden hanya sebuah showbiz.
"Ini tidak jauh berbeda dari pesona internasional dengan Kadarshians," kata Kepala Eksekutif, Graham Smith.
Jajak pendapat yang dipublikasi beberapa hari menjelang pernikahan Pangeran Harry itu, juga mengungkap lebih dari separuh responden mengatakan masih menyayangi keluarga Kerajaan Inggris dan akan kecewa jika institusi kerajaan ini dihapuskan.