Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi untuk Penyelidikan

Senin, 14 Mei 2018 20:16 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menangguhkan sekitar 200 aplikasi dalam tahap pertama peninjauan aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar data pengguna. Penutupan aplikasi ini merupakan penyelidikan dampak skandal kebocoran data Facebook bersama Cambridge Analytica.


Aplikasi itu ditangguhkan menunggu penyelidikan menyeluruh mengenai apakah mereka menyalahgunakan data apa pun, ujar Ime Archibong, wakil presiden Facebook untuk kemitraan produk, seperti dilansir dari Reuters, 14 Mei 2018.

Facebook mengatakan meninjau ribuan aplikasi hingga saat ini dan merupakan langkah penyelidikan yang dijanjikan Chief Executive Officer Mark Zuckerberg pada 21 Maret lalu.

Zuckerberg mengatakan Facebook akan menyelidiki semua aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi sebelum perusahaan membatasi akses data pada tahun 2014.


“Kami memiliki tim besar yang terdiri dari para ahli internal dan eksternal yang bekerja keras untuk menyelidiki aplikasi ini secepat mungkin,” ujar Archibong.

Advertising
Advertising

Baca: Cambridge Analytica Tutup, Imbas Skandal Data Facebook

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

Facebook terkena skandal privasi pada pertengahan Maret setelah media melaporkan bahwa Cambridge Analytica mengakses data secara tidak layak untuk memanipulasi opini pemilih Amerika Serikat dan mempengaruhi pemilihan presiden 2016.

Insiden itu mengakibatkan perusahaan kehilangan miliaran dolar AS dalam pasar saham. Mark Zuckerberg meminta maaf atas kesalahan yang dibuat perusahaannya dan memberi kesaksian di hadapan anggota parlemen AS.

Baca: Begini Cambridge Analytica Manfaatkan Data Facebook

Namun Facebook kembali memperoleh kembali nilai pasar saham yang hilang setelah melaporkan kenaikan laba 63 persen pada 25 April.

Saham perusahaan naik 0,4 persen menjadi US$ 87,65 atau 1,2 juta rupiah (kurs Rp. 13,973.86,-) dalam perdagangan pada Senin.

Berita terkait

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

8 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

8 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

10 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

11 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

12 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

13 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya