Pemilu Malaysia, 5 Hal yang Perlu Diketahui

Rabu, 9 Mei 2018 12:45 WIB

(Kiri) Najib Razak, inkumber Perdana Menteri Malaysia selama 9 tahun terakhir, (Kanan) Mahathir Mohamad, eks Perdana Menteri Malaysia yang pernah menjabat selama 22 tahun. Kinibiz

TEMPO.CO, Jakarta - Rabu ini, 9 Mei 2018, Malaysia menggelar pemilihan umum ke-14 sejak negeri itu bebas dari koloni Inggris pada 1957. Jika pesta demokrasi ini dianggap sebagai sebuah drama film, alur ceritanya mengada-ada. "Tapi itulah Malaysia," tulis Al Jazeera, Rabu.

Ada lima hal yang perlu diketahui tentang pemilihan umum Malaysia, hari ini:

Inkumben
Perdana Menteri Najib Razak, putra mantan Perdana Menteri dan seorang politikus karir, adalah anggota partai politik elite. Dia berasal dari partai berkuasa Barisan Nasional yang memegang kekuasaan sejak negeri itu merdeka pada 1957.

Baca: Sehari Menjelang Pemilu Malaysia, Dukungan Najib Turun

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara pada pemilu Malaysia, Rabu, 9 Mei 2018. Awang Azman

Advertising
Advertising

Namun, Najib terkait dengan skandal korupsi di perusahaan milik negara, 1Malaysia Development Berhard (1MDB). Menurut dakwaan jaksa, Najib mencuri uang negara lebih dari US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 64 triliun (kurs Rp 14.085). "Sebagian uang tersebut, diduga mengendap di rekening pribadi Najib."

Najib menolak tudingan tersebut seraya mengatakan bahwa duit itu berasal dari sumbangan keluarga kerajaan Arab Saudi dan telah dikembalikan.


Efek Mahathir
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, mentor Najib, tampil kembali ke gelanggang politik. Dia sebelumnya pernah mundur dari Barisan Nasional, selanjutnya membentuk partai baru dan beraliansi dengan politikus lainnya yang pernah dipenjarakan selama memimpin Malaysia, termasuk bekas wakilnya yang sekarang menjadi pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim.

Pria gaek berusia 92 tahun itu memimpin Pakatan Harapan atau Aliansi Harapan bersama sejumlah kelompok oposisi. "Kali ini, kami mengalahkan pemerintah sebab kami bersatu," kata Mahathir di depan ribuan pendukungnya di Kuala Lumpur, Ahad, 6 Mei 2018.

"Mengapa kami ingin mengalahkannya? Sebab mereka adalah sebuah pemerintahan pencuri," ucapnya.

Biaya Hidup Meningkat
Ingar bingar skandal 1MDB nyaris tak terdengar di kalangan pedesaan yang menjadi pendukung pemerintah.

Namun, ketidakpuasan atas meningkatnya biaya hidup di pedesaan dan kampung nelayan sangat terasa. Hal itu diketahui dari keluhan Mohd Fadli Rusni, seorang warga Sabak Bernam, kawasan yang bisa ditempuh dua jam dari Kuala Lumpur. "Sekarang ini, kami bekerja lebih lama beberapa jam hanya untuk bertahan hidup."

Dia menyalahkan kebijakan pemerintah yang menerapkan pajak barang dan jasa tiga tahun lalu. "Kebijakan tersebut membuat biaya hidup tinggi."Sejumlah warga Malaysia sedang mengantre di salah satu tempat pemungutan suara untuk pemilu Rabu, 9 Mei 2018. Awang Azman

Peluang Oposisi
Hasil survei yang dilakukan oleh Merdeka Centre pekan lalu menunjukkan kelompok oposisi meraih beberapa kemenangan, namun belum menguasai parlemen sepenuhnya.

Baca: Eksklusif -- Pemilu Malaysia Hari Ini, Sekjen Umno Bilang ...

Suara Pecah
Ketidakkompakan kelompok oposisi menguntungkan pemerintah berkuasa. Sejak tidak disepakatinya hukum Islam atau hudud di negara bagian Kelantan, Partai Islam Malaysia atau PAS mundur dari pakta oposisi. PAS pernah meraih 158 dari 222 kursi yang tersedia di parlemen. Prestasi ini tertinggi sejak PAS tampil di pemilu Malaysia.

Siapa yang Menang
Para pengamat mengatakan, pemilihan umum di Malaysia akan berjalan ketat. Tetapi mereka memprediksi Barisan Nasional akan memenangkannya. "Pakatan Harapan bakal tampil gemilang dan populer, tetapi hal itu bukan berarti mereka bisa berkuasa di pemerintahan."

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

19 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya