Mendagri Pakistan Diduga Ditembak oleh Kelompok Garis Keras

Senin, 7 Mei 2018 16:09 WIB

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ahsan Iqbal, berbicara dengan koresponden Reuters saat wawancara di Islamabad, Pakistan, 12 Juni 2017. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Mendagri Pakistan, Ahsan Iqbal, lolos dari percobaan pembunuhan pada Minggu 6 Mei kemarin, saat berpawai dalam pertemuan Liga Muslim Pakistan-Nawaz atau PML-N di desa Kanjrool, Narowal, Pakistan.

Dikutip dari Times of India, 7 Mei 2018, Mendagri terluka akibat peluru mengenai bahu kananya, usai keluar dari tempat pertemuan konstituen untuk menemui pendukungnya. Iqbal ditembak dari jarak 27 meter. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit Narowal dan demi keamanan dirujuk ke rumah sakit di Lahore menggunakan helikopter.

Sementara pelaku yang bernama Abid Hussain, 21 tahun, langsung ditangkap di lokasi kejadian dengan pistol kaliber 30.

Penembak diduga memiliki hubungan dengan kelompok baru muslim ultrareligius Pakistan.

Anggota Tehreek-e-Labaik Pakistan, sebuah partai politik Islam Pakistan, meneriakan slogan saat unjuk rasa di Rawalpindi, Pakistan, 13 November 2017. [Reuters]

Advertising
Advertising

Wakil Komisioner Distrik Narowal mengatakan, penembak memiliki hubungan dengan kelompok Tehreek-e-Labaik, seperti yang dikutip dari Reuters, 7 Mei 2018.

Kelompok ini menuntut disahkannya undang-undang penistaan Agama, yang bisa memberikan hukuman mati kepada tervonis.

Namun kepolisian Narowal enggan membeberkan motif penembakan.

"Saya tidak bisa memberikan motif pelaku saat ini karena alasan keamanan," ujar Kepala Kepolisian Narowal, Imran Kishwar.

Penistaan agama menjadi isu panas secara emosional dan politik, apalagi sejak kelompok garis keras seperti Labaik menyeruak dalam setahun terakhir.

Kelompok Labaik mempelopori gerakan protes mendukung Mumtaz Qadri, pengawal gubernur Punjab, yang menembak gubernur pada 2011, karena gubernur menolak penerapan hukum penistaan agama.


Tehreek-e-Labaik yang bermakna Gerakan Pengikut Nabi, adalah kelompok politik namun tidak memiliki hubungan dengan militan garis keras, termasuk tidak terkait Taliban.

Sementara terkait percobaan pembunuhan, Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khawan Abbasi, mengutuk serangan terhadap Iqbal dan mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini.

Pejabat senior Pakistan mengatakan Sebelum peristiwa ini, Iqbal baru saja menggelar pertemuan dengan kelompok Kristiani.

"Kami tidak yakin pasti apakah ini berkaitan dengan motif. Kami akan tahu setelah penyelidikan terhadap pelaku," Ujar pejabat tinggi pemerintahan yang enggan disebutkan namanya.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

3 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

4 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

5 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

9 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

10 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

10 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya