Facebook Minta Maaf, Kepercayaan Pengguna Luntur

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Maret 2018 08:48 WIB

Facebook dan Facebook Messenger. fastweb.it

TEMPO.CO, Jakarta - Jajak pendapat yang dipublikasi pada Minggu, 25 Maret 2018 mengindikasikan mayoritas masyarakat Jerman dan Amerika Serikat tidak lagi percaya pada Facebook terkait masalah privasi. Lunturnya kepercayaan itu menyusul terbitnya iklan permohonan maaf Facebook di surat kabar Inggris dan Amerika Serikat. Dalam iklan itu, Facebook meminta maaf kepada para penggunanya.

Dikutip dari Reuters pada Senin, 26 Maret 2018, Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, meminta maaf karena telah menciderai kepercayaan. Iklan minta maaf Facebook itu dipasang di beberapa surat kabar, diantaranya New York Times, Washington Post, Wall Street Journal dan surat kabar Observer di Inggris.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi informasi Anda. Jika kami tidak mampu, maka kami tidak berhak menerimanya,” demikian bunyi iklan permohonan maaf Facebook, yang tampil dengan latarbelakang putih dan logo Facebook dalam ukuran kecil.

Baca:Skandal Facebook, Ini 5 Pemain Kunci di Cambridge Analytica

Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)

Advertising
Advertising

Baca: Skandal Cambridge Analytica, Saham Facebook Anjlok 5 Persen

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dipublikasi pada Minggu, 25 Maret 2018, sekitar 41 persen pengguna Facebook di Amerika percaya Facebook mematuhi undang-undang privasi Amerika Serikat. Sedangkan jajak pendapat yang dipublikasi surat kabar Bild am Sonntag, Jerman, sekitar 60 persen pengguna Facebook di negara itu khawatir Facebook dan media sosial lainnya sedang memberikan dampak negatif terhadap demokrasi.

Facebook, media sosial terbesar di dunia, sedang berada dalam pengawasan keamanan pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat menyusul mencuatnya dugaan Cambridge Analitica telah mencuri data jutaan pengguna Facebook. Cambridge Analitica pernah bekerja untuk tim kampanye Donald Trump.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

12 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

18 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

31 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

33 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

37 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

38 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

38 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

41 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

51 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

52 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya