Jokowi Bakal Temui PM Australia Turnbull Pekan Depan, Ada Apa?
Reporter
Suci Sekarwati
Editor
Budi Riza
Jumat, 9 Maret 2018 12:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) ASEAN-Australia pada 15-18 Maret 2018 di Australia, akan dimanfaatkan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malcom Turnbull membahas peningkatan hubungan kedua negara dari comprehensive partnership menjadi strategic partnership.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, akan ada pertemuan two-plus-two antar menteri.
Adapun Jokowi dan Turnbull akan mengikuti pertemuan yang membahas penyelundupan manusia, diplomasi Indo-Pasifik, dan kerja sama bidang maritim.
Sedangkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, akan memfokuskan pada peningkatan kerja sama bidang Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA).
Baca: Dubes Kristiarto:Hubungan Indonesia -- Australia Naik Kelas
Secara umum perundingan IA-CEPA sudah banyak mengalami kemajuan dan pada Maret 2018 diharapkan terjadi kemajuan yang signifikan. Ditargetkan perundingan IA-CEPA selesai pada tahun ini.
“IA-CEPA penting karena kedua negara ingin meningkatkan hubungan ke strategic partnership, yang lebih menguntungkan pada sektor ekonomi dan perdagangan,” kata Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusuf, Kamis, 8 Maret 2018, di kantor Kementerian, Jakarta.
Baca: Indonesia-Australia CEPA Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini
Dia menambahkan, dalam kunjungannya ke Australia nanti, Jokowi akan memenuhi undangan makan malam Trunbull selama 30 menit. Undangan makan malam ini menunjukkan kedekatan hubungan Australia dan Indonesia.