Setelah Jokowi, Giliran Kalla ke Afganistan

Reporter

Suci Sekarwati

Editor

Budi Riza

Kamis, 22 Februari 2018 19:46 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbicara dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, saat pertemuan di Istana Presiden Arg, Kabul, Afganistan, 29 Januari 2018. Menurut Jokowi, kunjungan ini merupakan komitmen kuat dari Indonesia untuk bisa meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Afghanistan. Foto : Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, akan mendampingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dalam konferensi Kabul Peace Process pada 27 Februari sampai 1 Maret 2018 di Kabul, Afganistan.

Kehadiran Jusuf Kalla dalam pertemuan ini, bukan sekadar untuk memenuhi undangan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, tetapi sebagai bentuk dukungan Indonesia serta mendorong perdamaian di Afganistan.

Baca: Kunjungi JK, Ulama Afganistan Belajar Perdamaian

Advertising
Advertising

“Kami melihat, konferensi Kabul Peace Process ini sebagai suatu proses untuk mencapai perdamaian di Afganistan dan kehadiran Wakil Presiden di sana, hanya sebagai bentuk dorongan Indonesia untuk tegaknya antikekerasan dan perdamaian di negara itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Kamis, 22 Februari 2018.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut oleh Presiden Afganistan Ashraf Ghani setibanya di Istana Presiden Arg, Kabul, Afganistan, 29 Januari 2018. Udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afganistan. Foto: Biro Pers Setpres

Sebelumnya pada Rabu, 21 Februari 2018, situs Dawn.com melansir pemerintah Amerika Serikat mendesak kelompok radikal, Taliban, untuk lebih dahulu berdialog dengan pemerintah Afganistan. Ini jika mereka ingin menyelenggarakan perundingan damai dengan Washington.

Pernyataan itu untuk merespon permintaan Taliban agar masyarakat Amerika Serikat menekan Presiden Donald Trump dan meminta anggota Kongres mengakhiri 17 tahun ‘penjajahan’ Amerika Serikat di Afganistan.

Baca: Jokowi: Wapres JK Bakal ke Afganistan Akhir Februari

Pemerintah Afganistan sendiri telah menolak bersikap melunak terhadap Taiban dan memaksa kelompok garis keras itu agar memperlihatkan itikad dalam mewujudkan perdamaian di Afganistan dengan cara melakukan gencatan senjata.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya