Remaja Autis Berhasil Bobol Akun Bos Intelijen AS

Reporter

Terjemahan

Senin, 22 Januari 2018 14:25 WIB

Kane Gamble. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang remaja asal Inggris kini menjalani persidangan di Inggris karena berhasil membobol akun petinggi intelijen AS dari rumahnya.

Kane Gamble, 18 tahun, mendapatkan akses tersebut saat ia baru berusia 15-16 tahun pada Juni 2015-Februari 2016.

Ia mencuri sejumlah akses, salah satunya adalah mantan pimpinan CIA John Brennan, untuk mendapatkan akun pribadi dan rahasia pemerintah.

"Dia juga mendapatkan akses ke Wakil Direktur FBI Mark Giuliano dan jaringan intelijen," kata Jaksa Penuntut John Lloyd-Jones, seperti dikutip dari The Independent, Ahad 21 Januari 2018.

Gamble berpura-pura menjadi Brennan untuk menelepon perusahaan telekomunikasi dan mengelabui meja resepsionis sehingga ia dikira Mark Guiliano, mantan wakil direktur FBI.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Hacker Indonesia Retas 27 Situs Malaysia, Ini Pesannya

Peretas Elit Rusia Curi Rahasia NSA, Kaspersky Diblokir

Ia bahkan mendapatkan akses ke akun email dan iCloud Brennan, mengambil alih kontrol iPad istri Brennan dan mendapatkan informasi sensitif mengenai operasi militer di Iran dan Afghanistan.

Lloyd-Jones, mengungkapkan remaja ini melakukan aksinya karena kesal terhadap pemerintahan AS yang dianggapnya korup dan berdarah dingin, terutama soal Afganistan dan Palestina.

“Ia menggunakan akun anonim di Twitter dan berbicara kepada sejumlah wartawan. Dia mengatakan bahwa ia merasa marah kepada pemerintahan AS. Jadi ia memutuskan melakukan hal itu.”

Seperti dlaporkan Deutsche Welle, pengadilan pun meminta keterangan dari ahli, yang menyatakan remaja itu tidak memahami konsekuensi perbuatannya karena mengidap autisme.

Psikiater forensik Dr. Steffan Davies menyatakan Gamble mengidap Autistic Spectrum Disorder (ASD) dan banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mengakses komputer dan internet.

"Dia punya pemahaman hitam-putih atas apa yang terjadi, seperti bermain video game, ada yang jahat dan baik. Dia berusaha membenarkan apa yang dia lihat merupakan ketidakadilan," kata Davies.

Ahli lainnya, Dr. Phillip Joseph menyatakan Gamble mengidap autisme ringan, tapi tidak menjelaskan apa yang membuatnya bertindak demikian.

"Jika dia mengalami kondisi tersebut, tidak menjelaskan kenapa dia melakukan semua tuduhan," kata dia.

Gamble mengakui 10 tuduhan penyalahgunaan komputer dan menantikan hukumannya dalam beberapa waktu lagi. Kasus Gamble berhasil mempermalukan pemerintahan dan intelijen AS karena di usia masih belia, Gamble berhasil mengakali keamanan lembaga pemerintah negeri adidaya itu.

AS

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

10 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

27 Desember 2023

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar ditutup melemah pada perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

23 November 2023

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ledakan mobil di perbatasan AS -Kanada bukan aksi teroris, meski belum diketahui penyebabnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

3 November 2023

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Peneliti politik Virdika Rizky Utama membaca duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam konteks persaingan geopolitik global. Jokowi merapat ke AS.

Baca Selengkapnya

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

12 September 2023

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

12 September 2023

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Pengamat sebut rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Baca Selengkapnya

Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

20 Juni 2023

Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

Lantas, bagaimana ketegangan antara Cina dan AS yang sudah berlangsung selama puluhan tahun?

Baca Selengkapnya