Cina Kesal, Pebisnis Asing Sebut Taiwan, Hong Kong, Tibet Negara

Sabtu, 13 Januari 2018 20:30 WIB

Monitor elektronik menunjukkan bendera nasional Cina di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong, 23 Juni 2017. Diperkirakan hanya sebagian orang di bekas koloni Inggris yang bersemangat merayakannya. AP/Kin Cheung

TEMPO.CO, Jakarta -Cina menindak tegas perusahaan jasa pariwisata dan penerbangan asing yang menyebut Taiwan, Tibet, Hong Kong dan Macau sebagai negara. Oleh karena itu badan otoritas pariwisata Cina mendesak agar semua perusahaan memeriksa situs resminya dan aplikasi internetnya tentang wilayah kedaulatan Cina.

Cina menegaskan, Taiwan, Tibet, Hong Kong dan Macau merupakan wilayah kedaulatan Cina.

Baca: Cina Produksi Tisu dari Kotoran Panda

Sebagai upaya tindakan tegas atas ketidakuratan informasi ini, Cina mendesak perusahaan asing di negara tu untuk mengkaji kembali situs dan appnya di internet untuk memastikan keakuratan informasi.

Beberapa hari terakhir, pemerintah Cina menggalakkan pemantauan informasi mengenai beberapa destinasi wisata yang seharusnya diklaim sebagai wilayah Cina, malah di situs perusahaan penyedia jasa pariwisata menyebutnya sebagai negara.

Aparat Cina pada hari Kamis lalu, telah menghentikan aktivitas situs Hotel Marriott International Inc's selama seminggu. Hal ini sebagai hukuman setelah hotel terbesar jaringannya di dunia itu menyebut Tibet, Taiwan, Hong Kong dan Macau sebagai negara.

Advertising
Advertising

"Tidak ada aktivitas yang diizinkan untuk menantang garis merah hukum Cina," ujar pernyataan resmi Badan Turis Nasional Cina yang dikutip Xinhua.

Baca: Petugas 3 Hotel Mewah di Cina Pakai Sikat Toilet Cuci Cangkir

Sehari setelah kasus Hotel Marriott, pejabat penerbangan sipil menuntut maskapai Delta Air Lines meminta maaf lantaran menyebut Taiwan dan Tibet sebagai negara di situsnya. Hal serupa juga dilakukan perusahaan fashion ternama, Zara dan pembuat peralatan medis , Medtronic Plc.

Marriott, Delta Air dan Medtronic telah menyatakan permohonan maafnya kepada Cina, seperti dikutip dari Reuters, 13 Januari 2018.

Otoritas Penerbangan Sipil Cina mengeluarkan perintah kepada seluruh maskapai penerbangan pada hari Jumat, 12 Januari 2018 untuk memastikan situs dan apps mereka.

Surat kabar berkantor di Shanghai, The Paper melaporkan ada 24 maskapai asing memuat data dengan menyebut Taiwan, Hong Kong dan Macau sebagai negara, bukan wilayah Cina. Kebanyakan informasi ditemukan di menu registrasi atau komentar.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

44 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya