Perhiasan Mewah Raja Mugal India Raib Saat Pameran di Venesia

Jumat, 5 Januari 2018 06:05 WIB

Beberapa perhiasan dipajang di pameran 'Treasures of the Mughals dan Maharajahs', di Doge's Palace Venice, di Venesia, Italia, 3 Januari 2018. Laporan berita mengatakan pencuri menggasak koleksi perhiasan Koleksi Al Thani yang terkenal. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perhiasan milik Raja Mughal dan Maharajas, India bernilai jutaan dollar Amerika raib dari ruang pameran di istana Palazzo Ducale, Saint Marks's Square di Venesia tengah, Italia.

Otoritas Italia yang menyelidiki insiden tersebut memperkirakan hilangnya barang berharga tersebut mencapai jutaan euro.

Seperti yang dilansir Guardian pada 4 Januari 2018, polisi mengatakan , 2 pencuri profesional berhasil melarikan diri bersama anting dan bros warisan Raja Mughal dan Maharajas pada hari terakhir pameran. Selama 4 bulan pameran digelar di Venesia.

Baca: Pengemudi Taksi Ini Tolak Bunyikan Klakson Selama 18 Tahun!

Secara keseluruhan, 270 item yang dipamerkan menampilkan karya seni kerajaan Mughal dan Maharajas yang berkuasa hampir selama 5 abad.

Advertising
Advertising

Meskipun barang-barang yang dicuri, bukanlah koleksi menarik dari yang dipamerkan namun polisi mengatakan benda-benda itu terbuat dari emas, platinum, dan berlian. Nilainya mencapai jutaan dollar.

Penyidik mengatakan, perampok tersebut berhasil mengambil barang dari kotak display pada Rabu pagi, 3 Januari 2018. Para penjahat yang terlibat kemudian membaur di dalam kerumunan para pengunjung sebelum melarikan diri.

Sistem peringatan baru berfungsi setelah beberapa jam kemudian di istana yang terletak di Saint Mark's Square, Venesia tengah, Italia.

Baca: Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya

"Dua perampok profesional tersebut merencanakan dengan rapi dan memiliki keahlian untuk melepaskan perhiasan berharga di aula pameran dengan mematikan sistem peringatan berteknologi tinggi," kata Komisaris polisi, Vito Gagliardi.

Koleksi Al Thani terdiri dari 270 buah perhiasan dan batu mulia India yang mencakup 400 tahun dari masa Mughal sampai sekarang. Koleksi itu kini dikuasai oleh Sheikh Hamad bin Abdullah Al Thani dan sekarang termasuk dalam aset keluarga penguasa Qatar.

Seorang juru bicara untuk koleksi tersebut, John Maxse, mengatakan bahwa telah berhubungan dengan pihak berwenang Italia dan Yayasan Yayasan Civic Venice, yang mengelola Doge's Palace.

Dalam sebuah pernyataan, yayasan Civiv Venice menjelaskan, perhiasan peninggalan Raja dari India yang dicuri merupakan perhiasan yang kurang memiliki nilai historis dibandingkan item lainnya dalam koleksi. Adapun polisi Venesia mengatakan, karena barang-barang itu unik, tidak memungkinkan bagi para pencuri untuk menjualnya di pasar secara bebas.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya