KBRI Pakistan Bisa Cabut Paspor Anggota GPI

Reporter

Editor

Jumat, 15 Agustus 2003 09:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pakistan, Rabu (10/10), mencari tahu keberadaan 300 warga Indonesia yang dikabarkan telah masuk Peshawar, Pakistan, untuk berjuang di Afganistan.

Kabar masuknya warga Indonesia dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) ke Peshawar, Pakistan, yang ditulis oleh koran lokal provinsi North-Western Frontier (NWFP), Frontier Post.

Kami sedang mencari tahu keberadaan mereka karena mereka tak melapor ke Kedubes, kata Kepala Urusan Informasi, Hubungan Sosial, dan Kebudayaan, Darmansyah Ayin. Ia mengatakan pihak kedutaan bisa mencabut paspor mereka karena. berdasarkan UU No.62/1958.

Dalam UU dikatakan, akan hilang kewarganegaraan Indonesia bila warganegara itu ikut bergabung dengan tentara negara lain jadi kami berhak mencabut pasopr mereka, katanya. (ahmad taufik)

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 menit lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

3 menit lalu

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

Jasa Marga menyebutkan ada pekerjaan perkerasan jalan di Tol JORR Non S dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 26 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragis, Ada yang Ditembak

3 menit lalu

10 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragis, Ada yang Ditembak

Berikut ini deretan pemimpin dunia yang meninggal secara tragis. Ada yang ditembak mati saat melakukan kunjungan. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

3 menit lalu

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di sebuah pegunungan di tengah kabut, nasibnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

4 menit lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Elon Musk dan Luhut, Elon Musk dan Siswa SD Banyuwangi

5 menit lalu

Top 3 Tekno: Elon Musk dan Luhut, Elon Musk dan Siswa SD Banyuwangi

Top 3 Tekno Berita Terkini diawali dari artikel ketibaan miliuner, bos dari Starlink juga SpaceX, Tesla, dan X--dulu Twitter, Elon Musk di Bali.

Baca Selengkapnya

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

17 menit lalu

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

Aplikasi bawaan Xiaomi baru-baru ini mengalami kerentanan keamanan. Apa saja aplikasinya?

Baca Selengkapnya

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

18 menit lalu

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

Ada beberapa negara yang tidak punya tentara. Untuk menjaga kemanan negara, umumnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya

Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?

26 menit lalu

Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?

Arsenal finis di posisi kedua Liga Inggris dua kali beruntun, kalah dari Manchester City.

Baca Selengkapnya

Belum Terungkap Tuntas, Apa Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon?

28 menit lalu

Belum Terungkap Tuntas, Apa Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon?

Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris, mengungkapkan delapan pelaku dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon mengubah BAP saat di kejaksaan.

Baca Selengkapnya