Amerika Minta Cina Pangkas Suplai Minyak ke Korea Utara
Reporter
Terjemahan
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 30 November 2017 09:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat meminta Cina memangkas suplai minyak ke Korea Utara setelah negara yang dikucilkan masyarakat internasional itu meluncurkan rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM terbarunya, Rabu dinihari, 29 November 2017.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley menyampaikan permintaan itu di Dewan Keamanan PBB pada Rabu, seperti dilansir Reuters.
Baca: Kim Jong-un Bangga Rudal ICBM Hwasong-15 Berhasil Diluncurkan
Lewat percakapan telepon dengan Donald Trump pada Rabu malam, Presiden Cina Xi Jinping menyatakan tujuan Cina tak tergoyahkan untuk membuat kawasan timur laut Asia bebas dari senjata nuklir, aman, dan damai.
Xi juga sudah mengajukan dua pendekatan untuk mengatasi situasi di Semenanjung Korea dengan melakukan denuklirisasi dan membuat mekanisme damai.
Baca: 4 Hal Menarik dalam Setahun Korea Utara Uji Coba Senjata Nuklir
Dalam rapat Dewan Keamanan PBB, Haley mengingatkan, jika perang terjadi, rezim Korea Utara akan hancur lebur.
Haley pun menegaskan, Amerika tidak berniat perang dengan Korea Utara. Namun perang akan terjadi karena tindakan agresi Korea Utara berlanjut, seperti yang terjadi kemarin.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bangga setelah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM terbaru yang diberi nama Hwasong-15. Kim Jong-un menyaksikan langsung peluncuran rudal Hwasong-15. Rudal itu diklaim mampu menjangkau seluruh wilayah Amerika, bahkan Eropa dan Australia.