Hariri: Saya Bebas di Arab Saudi dan Segera Balik ke Lebanon
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 13 November 2017 11:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saad Hariri, yang mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon pekan lalu, mengirimkan gelombang kejut ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.
Dia mengatakan kepada media pada Ahad, 12 November 2017, bahwa dirinya bebas di Arab Saudi dan akan segera kembali ke Lebanon.
Baca: Lebanon Minta Arab Saudi Klarifikasi Penahanan Hariri
Dalam sebuah wawancara dengan Future TV di Ryadh, Hariri menepis rumor bahwa dia sedang menjalani tahanan rumah di Kerajaan tak lama setelah kedatangannya di Arab Saudi, pekan lalu.
"Saya bebas di sini. Bila saya ingin bepergian besok, bisa saja saya lakukan," kata Hariri.
Hariri, 47 tahun, mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Lebanon melalui sebuah pidato di depan televisi di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 4 November 2017.
Namun demikian, pengunduran diri Hariri ditolak Presiden Lebanon Michel Aoun seraya mengatakan bahwa gerakan dia di Arab Saudi dibatasi. Sikap Hariri tersebut juga tidak diterima oleh Hizbullah, partai politik yang sangat berpengaruh di Lebanon.
Pengunduran diri Hariri yang mengejutkan itu muncul di tengah ketegangan antara Riyadh dengan Teheran.
Hariri menuding bahwa Iran dan sekutu dekatnya, Hizbullah, menjadi biang kisruh politik di Lebanon dan membuat negara menjadi tidak stabil.
"Kami tidak bisa melanjutkan kepemimpinan di Lebanon dalam situasi di mana Iran mengintervensi seluruh negara Arab," ucap Hariri.
Menurut Hariri, dominasi Hizbullah di Lebanon dengan dukungan Iran menjadi penyebab kisruh politik di negaranya. Semua itu melatarbelakangi dirinya mundur sebagai Perdana Menteri.
Baca: Arab Saudi: Lebanon Deklarasikan Perang
Dia berjanji akan kembali ke Lebanon sesegera mungkin dan akan mencabut pernyataan pengunduran dirinya jika Hizbullah menghormati kebijakan Lebanon guna menghindari konflik regional.
AFP | ARAB NEWS