TEMPO DI BAGDAD : "Penjarahan Haram Hukumnya"

Reporter

Editor

Kamis, 14 Agustus 2003 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Imam di mesjid mengharamkan penjarahan. Toh tak ada yang mengembalikan jarahannya. Hingga hari minggu kemarin, kehidupan penduduk Baghdad berangsur-angsur pulih. Lalu lintas mulai padat, warung makan, dan toko-toko pun sudah buka. Karrada, salah satu pusat bisnis di Baghdad, terlihat banyak antrian. Bahkan Mujib Khalim, berani menjajakan minuman kaleng dagangannya di trotoar Karrada Syarkiya. "Perang sudah selesai, saya harus cari nafkah,"katanya. Perlahan-lahan, Baghdad mulai berbenah. Bahkan minggu pagi kemarin, seluruh masjid di Baghdad menyerukan fatwa bahwa haram hukumnya melakukan penjarahan. Dan bagi siapa saja yang sudah mengambil barang-barang, diminta untuk mengembalikannya. Namun begitu, toh tak dijumpai mobil atau truk yang melaju ke kantor-kantor pemerintah untuk mengembalikan barang-barang curian dimaksud. Lagipula, saat ini mayoritas gedung pemerintah sudah lebur dimakan api. Sementara itu, hingga lima hari sejak dikuasai Amerika, masih terjadi kekosongan pemerintahan di kota Baghdad. Tentara amerika hanya berjaga-jaga di beberapa sudut kota, dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap mobil-mobil yang lalu lalang. Pada pojok lainnya, acapkali terdengar para milisi yang menembakan senjatanya ke angkasa. Situasi tak menentu inipun menimbulkan komplikasi lain. Sabtu sore kemarin, ada satu orang yang mati tertembak tentara amerika, karena dicurigai sebagai milisi bersenjata. "Padahal dia adalah penduduk sipil," kata Abu Jamal, seorang penduduk di jalan Sa'doun. Untuk menghindari ekses lebih lanjut, tak heran jika Kapten Polisi Ali Taha, datang menemui tentara Amerika pada minggu pagi. "Agar tidak jatuh korban lebih banyak dari masyarakat sipil ," katanya. Ini adalah kemunculan pejabat pemerintahan Irak untuk pertama kalinya. Bahkan, Ali Taha pun memakai seragam lengkap. Taha juga mengakui bahwa keamanan masyarakat sipil mulai terancam oleh banyaknya milisi bersenjata. "Hingga saat ini tidak ada yang bisa menertibkan mereka, termasuk kami," ujarnya. Nah, jangan-jangan itu sebabnya sejak dua hari ini tentara amerikan mengintensifkan patrolinya. Acapkali, dua atau tiga tentara terlihat menyisir sudut-sudut perkampungan. (Rommy Fibri/Baghdad TNR)

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

41 detik lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

9 menit lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

10 menit lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

13 menit lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

16 menit lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

19 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

20 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

20 menit lalu

Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

Dorman Borisman, kelahiran Jakarta, 5 Februari 1951. Selama ini, ia kerap mendapatkan peran sebagai orang Batak.

Baca Selengkapnya

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

20 menit lalu

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

22 menit lalu

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia

Baca Selengkapnya