Potongan Gaji TKI di Malaysia Disesalkan

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2007 02:06 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Presiden Persatuan Agensi Pembantu Rumah Tangga Asing (PAPA) di Malaysia, Datuk Zulefley menyesalkan banyak agensi pembantu asing yang melakukan pemotongan gaji melebihi empat bulan masa kerja.Berdasarkan kasus yang ada, banyak pembantu rumah tangga asal Indonesia di Malaysia dipotong gajinya antara empat ke tujuh bulan. "Lebih parah lagi kalau sistem pemotongan gaji dilakukan secara serentak sampai empat bulan tanpa sedikitpun yang diberikan kepada pembantu rumah," kata Datuk Zulkefley kepada koresponden Tempo kemarin di Kuala Lumpur.Lebih lanjut Zulkefley menjelaskan, berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Malaysia, pemotongan gaji terhadap pembantu rumah asal Indonesia dilakukan maksimal empat bulan. Itupun harus dilakukan dengan cara pemotongan 30 persen dari gaji yang disetujui kedua belah pihak. "Jadi tidak boleh dipotong semuanya, supaya pembantu itu tetap bisa merasakan hasil keringatnya," tegasnya. Berdasarkan data yang diterima Tempo dari PAPA, terdapat 345 agensi pembantu rumah asing di Malaysia. Dan dari jumlah itu, hanya 100 yang menjadi anggota PAPA. "Dari jumlah itu, PAPA sulit mengontrol kegiatan agensi karena tidak semuanya bergabung dengan PAPA. Kalau agensi yang termasuk dalam anggota PAPA, saya jamin mereka mengikuti aturan yang telah ditetapkan," papar Datuk Zulkifley lagi. T.H. Salengke (Kuala Lumpur)

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya