Kritik Rohingya Meluas, Oxford Turunkan Potret Aung San Suu Kyi

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 30 September 2017 20:48 WIB

Lukisan Aung San Suu Kyi . Foto: Chen Yanning/ St Hugh's College, Oxford University)

TEMPO.CO, London – Salah satu sekolah tinggi di Universitas Oxford, yang merupakan kampus tempat Aung San Suu Kyi menyelesaikan kuliahnya, telah menurunkan potret pemimpin Myanmar itu. Keputusan itu diambil ditengah meluasnya kritik terhadap sikap pemimpin de facto Myanmar itu dalam menangani krisis kemanusiaan Rohingya.

Potret Suu Kyi, yang tadinya mejeng di pintu masuk utama sekolah tinggi St Hugh College, itu kini tersimpan dan diganti dengan lukisan baru pada Kamis, 28 September 2017.Lukisan baru ini merupakan sumbangan dari seniman Jepang, Yoshihiro Takada.

Baca: NU Dukung Pencabutan Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi

Peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi belajar di St Hugh's dan lulus dalam bidang filsafat, politik dan ekonomi pada 1967. Dia kemudian menyelesaikan gelar master di bidang politik pada 1968.

"Kami menerima lukisan baru awal bulan ini yang akan dipamerkan di pintu masuk utama untuk sementara waktu," demikian pernyataan pihak Oxford, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 30 September 2017.

Baca: Buka Suara, Suu Kyi Mengaku Bersedih Atas Krisis Warga Rohingya

Advertising
Advertising

Pihak Oxford menambahkan lukisan Aung San Suu Kyi telah dipindahkan ke lokasi yang aman.

Pengelola universitas ini tidak menjelaskan apakah pemindahan itu terkait dengan krisis yang sedang berlangsung di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, ketika sekitar setengah juta warga etnis Rohingya menyelamatkan diri dari serangan bumi hangus militer Myanmar.

Sebelum ini, pemerintah Inggris telah menyatakan menghentikan berbagai kegiatan bersama dengan pemerintah dan militer Myanmar. Pemeirntah Inggris juga mendesak agar pemerintah Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersikap tegas dalam menghentikan kekerasan terhadap warga etnis Rohingya dan mengembalikan mereka ke desanya masing-masing. Inggris menyebut tragedi kemanusiaan yang menimpa warga etnis Rohingya tidak dapat diterima.

Kekerasan komunal telah mencabik-cabik negara itu sejak gerilyawan minoritas Muslim Rohingya melakukan serangan mematikan ke sejumlah pos polisi pada 25 Agustus 2017.

Militer Myanmar membalas serangan ini dengan menyerang pemukiman warga desa Rohingya dan membakar rumah mereka. Ratusan warga sipil, yang mayoritas merupakan etnis Rohingya, tewas akibat serangan ini. Tindakan militer Myanmar ini memaksa sekitar setengah juta etnis Rohingya melarikan diri dari negara, yang mayoritas beragama Budha, ke negara tetangga berpenduduk muslim Bangladesh.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tindakan militer Myanmar dan milisi Budha sebagai "pembersihan etnis yang nyata".

Penurunan lukisan potret yang dibuat 1997 oleh seniman Cina, Chen Yanning, dilakukan beberapa hari sebelum mahasiswa baru tiba di perguruan tinggi ini memulai perkuliahan.

Potret itu milik suami Aung San Suu Kyi, seorang akademisi di Oxford yang bernama Michael Aris, dan diwariskan ke perguruan tinggi ini setelah kematiannya pada 1999. Sekolah tinggi St Hugh ini juga merupakan tempat Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menjalani kuliah.

CHANNEL NEWS ASIA | GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

16 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

32 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

42 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

47 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya