TEMPO.CO, Tokyo - Seorang dukun ditangkap atas tuduhan menyebabkan kematian orang lain. Sang dukun diduga telah membujuk orang tua anak yang sakit agar berhenti memberikan insulin kepada anak tersebut.
Menurut pihak berwenang di Jepang, dukun tersebut mengaku memiliki kesaktian yang dapat mengusir segala jenis penyakit. Dukun itu juga mengatakan obat selain obatnya dapat menghilangkan kesaktiannya.
Polisi Tochigi menyatakan mereka telah menangkap Hiroji Kondo, 60 tahun, dari Shimotsuke, seusai kematian Shun Imai, 7 tahun, siswa Sekolah Dasar Utsunomiya yang menderita diabetes tipe 1.
Menurut penyelidikan polisi, Kondo memerintahkan orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada anak mereka meskipun tahu itu berbahaya.
Seperti dilansir Japan Times, Kondo, yang menyebut dirinya penyembuh ajaib, telah menerima beberapa juta yen dari orang tua Imai sebagai biaya pengobatan.
Orang tua Imai, yang sedang diselidiki lantaran dugaan kelalaian, menuturkan kepada penyidik bahwa Kondo menjanjikan kepada mereka bahwa dia bisa menyembuhkan penyakit apa pun.
Kondo berulang kali mengusap tubuh anak itu dan meneriakkan mantra sebagai bagian dari pengobatannya. Kondo memerintahkan orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada anak mereka karena dia akan mengusir malaikat maut dari perut Imai.
Orang tua Imai berhenti memberikan insulin kepada putra mereka setelah sang anak keluar dari rumah sakit. Namun Imai kembali dilarikan ke rumah sakit lantaran mengaku sangat sakit.
Setelah kondisinya membaik, Imai pun diizinkan kembali ke rumah. Orang tua Imai kemudian kembali berhenti memberikan insulin, yang menyebabkan kondisi Imai menjadi semakin lemah.
Imai akhirnya meninggal di rumah sakit akibat dihentikannya pengobatan insulin terhadapnya pada 27 April lalu.
Menurut polisi, orang tua Imai mengklaim meminta bantuan dukun Kondo setelah anak mereka tidak suka disuntik dengan insulin. Mereka juga mengaku menyesal ketika melihat anaknya itu menderita.
JAPAN TIMES | YON DEMA