TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah toko roti yang didirikan oleh salah satu organisasi kemanusiaan terbesar Turki, IHH, hancur setelah dilumat jet tempur Rusia dalam sebuah serangan udara di Provinsi Idlib, Suriah. "Akibat serangan tersebut setidaknya 44 orang tewas," ujar pejabat IHH.
IHH menerangkan dalam akun Twitter, toko roti yang didirikan 16 bulan lalu itu dimaksudkan untuk menyediakan makanan bagi sekitar 45 ribu warga Suriah yang kehilangan tempat tinggal akibat perang saudara.
Mustafa Ozbek, dari kantor media IHH di Istanbul, mengatakan kepada Al Jazeera, toko roti yang mereka dirikan berada di Kota Saraqeb itu hancur akibat dihantam peluru jet tempur Rusia.
"Mereka menghancurkan seluruh toko roti kami berikut tepung terigu di dalam gudang," ucapnya. "Toko roti ini sangat penting sebab untuk menyediakan roti bagi warga Suriah yang kehilangan tempat tinggal."
Mengutip keterangagn warga setempat, Ozbek menuturkan, serangan udara itu dilancarkan oleh jet Rusia dan menyasar kawasan di sekitar sini selama beberapa hari. "Sedikitnya jet tempur Rusia menembakkan 20 misil melalui empat jet tempur." Dia menambahkan, serangan yang dilancarkan pada Ahad, 29 November 2015, itu untuk pertama kalinya ditujukan terhadap fasilitas miliknya.
"Rusia juga menyasar truk bermuatan bantuan kemanusiaan dan fasilitas penyimpanan bahan makanan," ucapnya mengutip keterangan saksi mata. "Tidak ada karyawan toko roti yang meninggal dalam serangan udara tersebut," kata Ozbek.
Beberapa aktivis Suriah menerangkan, serangan udara Rusia juga menyasar sebuah pasar padat pengunjung dan sejumlah kawasan lain. Kantor berita Turki, Anadolu, mengutip keterangan presiden IHH, Bulent Yildirim, mengatakan, "Jika toko roti, kamp pengungsi menjadi sasaran serangan, itu sama artinya dengan menghilangkan bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah."
Pajabat IHH lainnya menuturkan kepada Daily Sabah, Turki, target serangan jet tempur Rusia pertama adalah tempat-tempat yang dekat dengan toko roti sebagai peringatan. Setelah masyarakat meninggalkan toko roti tersebut jet menghantamnya dan menghancurkan gedung. Pemerintah Rusia tidak bersedia berkomentar atas laporan IHH.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca juga
Tiga Hal Ini yang Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Penjara Dijaga Buaya: Kenapa Bandar Narkotik Tak Akan Takut?