TEMPO.CO, Tunisia-Seorang aktivis feminis yang melarikan diri Tunisia setelah memposting foto topless dirinya secara online telah kembali ke negara asalnya. Amina Sboui, nama gadis 20 tahun itu, kini bertekad menerbitkan sebuah majalah feminis di negaranya yang konservatif.
Saat ia masih berusia 18 tahun, Amina Sboui mengunggah foto dirinya di Facebook. Amina berpose dengan berbaring di sofa hitam sambil merokok. Di dadanya yang telanjang terpampang tulisan dalam bahasa Arab: “Tubuh ini milik saya, itu bukan pemberian siapapun.”
Perilaku Amina itu mengundang reaksi keras dari masyarakat Tunia. Ia bahkan diancam akan dibunuh. Ibu Amina pun menyebutnya si gadis telah dikuasai oleh iblis. Sang Ibu sampai memanggil seorang ulama Muslim untuk melakukan pengusiran setan.
Mungkin karena ancaman itu, Amina kemudian lari dari negaranya, pergi sekolah ke Prancis. Kini setelah kembali lagi ke Tunisa, ia akan membuat majalah feminis yang berisi feature, fashion, secularism, dan hal-hal yang berhubungan dengan wanita.”Kami juga akan menulis mengenai aborsi dan homeseksual,” ujarnya.
Metro.co.uk | BBC |DS
Baca Juga:
Baca juga:
Ah, Rahasia Awet Muda Sandra Dewi di Tangan Si Berondong Ini
Kerlip Lampu Hijau di Bulan, Tanda Ada Kehidupan UFO?