TEMPO.CO, Hong Kong - Peserta kontes Miss World 2015 dari Kanada mengatakan dia telah dilarang masuk ke Cina untuk mewakili negaranya pada ajang tahunan perempuan cantik sejagat di Provinsi Hainan. Anastasia Lin, 25 tahun, wanita kelahiran Cina yang dinobatkan menjadi Miss World Kanada pada Mei, merupakan pengkritik keras kebijakan Cina mengenai agama dan pengikut kelompok meditasi Falun Gong yang dilarang di Cina.
Seperti yang dilansir Guardian pada 26 November 2015, Anastasia Lin mengatakan dia tidak diperbolehkan naik pesawat dari Hong Kong ke Cina setelah diberi tahu melalui telepon bahwa dia tidak akan diberikan visa setibanya di sana.
"Apakah mereka kini mulai menyensor kontes kecantikan? Sangat menyedihkan," ujar Anastasia Lin. "Pemerintah Cina sebenarnya ingin menghukum saya karena pendirian teguh saya dan ingin mencegah saya berbicara tentang isu hak asasi manusia."
Berbeda dengan kontestan lain, Anastasia mengaku tidak menerima surat undangan dari Cina yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan visa yang diperlukan untuk bersaing dalam ajang tersebut. Meskipun demikian dia tetap mencoba untuk pergi ke Cina, tapi akhirnya dilarang untuk terbang.
Aktivis lulusan University of Toronto tersebut sebelum ini pernah mengatakan jika Cina mencegahnya memasuki republik itu, berarti Beijing ingin menghalanginya berbicara tentang hak asasi manusia.
Anastasia yang pindah ke Kanada pada usia 13 tahun mengatakan pada Juli lalu, ribuan praktisi Falun Gong dibunuh dan organ diambil kemudian dijual untuk transplantasi organ. Dia juga mengaku setelah memenangkan gelar ratu kecantikan Kanada, agen keamanan mengunjungi ayahnya yang masih tinggal di Cina untuk memastikan Anastasia tidak bersuara.
GUARDIAN | YON DEMA