TEMPO.CO, Devon - Seorang calon pengantin wanita dilaporkan berbohong dengan mengaku telah diperkosa setelah melakukan hubungan seks dengan bos pasangannya beberapa hari sebelum dia menikah.
Laman Mirror, 24 November 2015, menyebutkan Sophie Tucker, 23 tahun, mengundang bos tunangannya, Carl Williamson, 51 tahun, ke rumah mereka setelah bertukar serangkaian pesan genit. Ibu dua anak itu juga telah bertukar pesan nakal dengan Williamson di Facebook, bahkan mengirim gambar telanjang dirinya melalui telepon seluler.
Pengadilan mendengar kesaksian, setelah tiba di rumah Tucker, Williamson dilempar ke sofa dan mereka mulai melakukan hubungan seks. Namun, setelah meninggalkan rumah itu, Williamson bertemu karyawannya, Chris Hutchings, 28 tahun, pria yang akan menikahi Tucker hanya dalam hitungan hari.
Karena alasan tertangkap basah itulah, Tucker kemudian mengaku diperkosa. Dia mengatakan bahwa Williamson telah memaksanya untuk melakukan hubungan seks. Tucker menyebut pria tersebut meraih payudaranya, kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak cukup kuat untuk memaksa pria itu pergi.
Laman Mirror mengabarkan bahwa Williamson lalu ditahan pada hari berikutnya dan harus menghabiskan tujuh jam di tahanan. Dia dibebaskan dengan jaminan polisi selama 24 hari hingga akhirnya Tucker mengakui bahwa kesaksian yang ia buat bohong.
Dia berbohong karena takut pasangannya, Hutchings, akan memutuskan hubungan mereka. Tucker juga mengaku di pengadilan bahwa ia menyentuh Williamson di bawah meja ketika ketiganya sedang makan malam bersama.
Adrian Chaplin, pengacara Tucker, mengatakan, "Dia adalah seorang wanita muda dan dewasa yang karena kebodohan dan keegoisan terlibat dalam godaan yang tidak pantas sebelum malam pernikahannya."
Williamson mengatakan kepada kantor Pengadilan Exeter Crown bahwa ia telah diperlakukan seperti penjahat. Tuduhan palsu, kata dia, telah mempengaruhi usahanya serta menyebabkan dia depresi.
Adapun Tucker menangis di kotak saksi dan mengatakan: "Saya sangat menyesal atas apa yang telah saya lakukan."
Sebagai hukuman, hakim dari Torrington, Devon, menjatuhkan 18 bulan penangguhan hukuman penjara kepada Tucker. Hakim Ian Lawrie Q.C. mengatakan, "Dia harus hidup dengan pecahan peluru dari kebohongannya."
Tentang penangguhan hukuman, hakim mengatakan dia tidak ingin anak-anak Tucker menderita karena tindakan dan kebodohan ibu mereka.
Sayangnya, Mirror tidak melaporkan tanggapan dari calon pengantin Tucker, Hutchings.
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA