TEMPO.CO, Newcastle - Seorang wanita muslim mengucapkan terima kasih kepada publik karena ia dan adiknya telah dibela saat seorang lelaki menghinanya di kereta metro, di Newcastle, Inggris.
Ruhi Rahman, 23 tahun, mengatakan ia merasa terancam ketika seorang pria mengatakan kepada penumpang lain bahwa dirinya bisa mengembom kereta. Hinaan ini membuat penumpang lain marah, dan meminta pria itu turun dari kereta api.
Baca Juga:
Insiden dalam perjalanan Newcastle-Whitley Bay, pada Sabtu, pekan lalu, itu berakhir setelah pria tersebut turun di stasiun berikutnya. Para penumpang lalu bertepuk tangan.
Ruhi menuliskan kisah itu akun Facebook-nya. "Sebelum saya bereaksi saat dihina, perempuan di samping saya mendukung saya dan membantu. Kemudian, orang-orang lain di kereta juga begitu mendukung saya,” tulisnya. “Mereka bahkan meminta orang itu turun dari kereta."
Seorang wanita di samping Ruhi sampai menangis dan memeluknya. "Ini benar-benar menunjukkan kepada saya, bagaimana dunia ini penuh dengan orang-orang yang baik,” tutur Ruhi.
Direktur Pelaksana Kereta Metro Wilayah Tybe dan Wear, Sharon Kelly, mengatakan, "Kami meminta agar siapa pun dengan informasi tentang insiden itu untuk menghubungi polisi. Insiden ini jarang terjadi di kereta dan tidak akan ditoleransi.”
"Polisi kini sedang menyelidiki dan melacak pelakunya, termasuk dengan mengamati rekaman CCTV,” ujar Kelly.
GUARDIAN | TELEGRAPH | DS
Baca juga:
Jetnya Ditembak Jatuh, Rusia Geram: Perang Akan Meluas?
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu