TEMPO.CO, Paris - Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengunjungi gedung teater Bataclan di Paris, Senin 22 November 2015. Akibat serangan teror, setidaknya 130 orang tewas.
Dua pemimpin ini bertemu menyusul seruan Hollande agar koalisi internasional memperkuat diri menggempur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat, 13 November 2015.
Hollande, Senin, 22 November 2015, mengatakan, Prancis akan mengintensifkan serangan udara melawan militan di Suriah. "Prancis dan Inggris bekerja sama mencari solusi politik guna mengakhiri perang saudara di Suriah yang dimulai pada 2011," ucap Hollande.
Inggris yang bergabung bersama Amerika Serikat terlibat dalam pembasmian militan ISIS di Irak. "Pekan ini, kami meminta dukungan parlemen guna melakukan serangan udara ke Suriah," ucap Cameron.
Dia menambahkan, "Kami juga minta persetujuan agar parlemen mengizinkan pangkalan udara Inggris di Siprus dapat digunakan oleh Prancis menggempur militan." Cameron menjelaskan, Inggris dan Prancis harus bekerja sama lebih dekat dengan negara-negara tetangga Eropa untuk berbagi informasi intelijen.
USA TODAY | CHOIRUL AMINUDDIN