Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diserang Anonymous, ISIS Larang Anggotanya Pakai Twitter

image-gnews
Kelompok hacker yang menyebut diri
Kelompok hacker yang menyebut diri "Anonymous" menyatakan perang terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan akan melakukan serangan syber secara besar-besaran menyusul serangan Paris, pada video yang dirilis 16 November 2015. REUTERS/Social Media Website
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kelompok teroris yang mengaku sebagai pelaku serangan teror di Paris pada akhir pekan lalu, dilaporkan telah memulai perang di dunia maya dengan musuh barunya, Anonymous.

Dalam sebuah posting di Telegram, layanan chatting serupa WhatsApp, sebuah akun diduga terkait ISIS mengirimkan pesan layanan publik kepada semua anggota ISIS yang memperingatkan mereka pada ancaman dari Anonymous. Pesan yang diunggah dalam bahasa Inggris itu juga mengkritik Anonymous yang mencoba mengancam kelompok militan tersebut.

"Para hacker #Anonymous mengancam dalam rilis video terbaru bahwa mereka akan melaksanakan operasi hack (retas) besar-besaran pada negara Islam (para idiot)," kata pesan tersebut, menurut Business Insider yang memperoleh salinan itu, dikutip dari laman Time. "Apa yang akan mereka retas?"

Selain peringatan pada anggota ISIS akan potensi ancaman Anonymous, pesan Telegram itu meliputi beberapa petunjuk bagi para anggota untuk menghindari potensi diretas. Anggota ISIS diperingatkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual, atau VPN, agar muncul sebagai anonim di situs. Mereka juga didesak untuk tidak menggunakan Twitter dan tidak berbicara dengan siapapun yang mereka tidak kenal.

Setelah serangan teror Paris, Anonymous, kelompok peretas bertopeng, menyatakan akan menyerang ISIS, serta membokar identitas dan aktivitas mereka di dunia maya kepada publik. Laporan terbaru bahkan menyebutkan kelompok tersebut telah mengidentifikasi identitas lima perekrut ISIS dan menutup lima ribu-an lebih akun Twitter yang berhubungan dengan kelompok teror tersebut.

"Akan ada serangan cyber besar-besaran," kata seorang perwakilan Anonymous yang mengenakan Guy Fawkes, topeng organisasi, dalam sebuah video. "Perang sudah dinyatakan. Bersiaplah. Anonymous dari seluruh dunia akan memburu Anda. Anda harus tahu bahwa kami akan menemukan Anda, dan kami tidak akan membiarkan Anda lolos."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan Time pada 18 November 2015, dikatakan bahwa ISIS memiliki sejarah pertempuran yang panjang dengan Anonymous. Setelah serangan ISIS terhadap Charlie Hebdo pada Januari silam, Anonymous mengunggah video yang mengatakan bahwa mereka akan menyerang ISIS. Dan segera setelah itu, Anonymous berhasil menutup puluhan ribu akun Twitter yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. Anonymous juga menutup sebuah situs kencan untuk anggota ISIS.

"Kita berharap Anonymous menargetkan anggota online ISIS dan membuat informasi anggota ISIS tersedia untuk umum," kata Ben FitzGerald, Direktur Teknologi dan Program Keamanan Nasional Center for a New American Society, kepada Fortune.

TIME.COM | MECHOS DE LAROCHA

Baca juga:
Tersangka Teroris Paris ke Pesantren Bandung, Ini Tujuannya
Kasus Setya Novanto: Ruhut: Kayak Gitu Bisa Jadi Ketua DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

8 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

9 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

3 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia