TEMPO.CO, Jakarta - ISIS kembali merilis video ancaman. Mereka berencana mengebom Kota New York, Amerika Serikat. Ancaman ini muncul hanya beberapa hari setelah kelompok militan itu bersumpah menyerang Washington DC.
Ternyata kepolisian New York tampak tenang kendati tetap waspada. Polisi New York mengkonfirmasi bahwa mereka menyadari adanya video ancaman tersebut. Polisi menegaskan, meski belum ada ancaman langsung di kota, mereka selalu berada dalam keadaan waspada.
"Selain itu, kami terus menyebarkan tambahan tim Komando Respons Kritis (CRC) di semua kota," kata Stephen Davis, Wakil Komisaris NYPD, dalam sebuah pernyataan, Rabu, 18 November 2015.
"Sementara beberapa dari rekaman video tampaknya bukan hal baru, video menegaskan kembali pesan bahwa Kota New York tetap menjadi target teroris," ia menambahkan.
Sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail, video berdurasi sekitar enam menit itu memuat adegan saat taksi kuning dan banyak orang terlihat di Times Square dan Herald Square di Manhattan dan sebuah lagu Prancis yang bersemangat menjadi musik latar.
Baca Juga:
Adegan itu kemudian terhenti saat seorang pria yang mengenakan kemeja biru, dengan bom yang melilit di pinggangnya, berjalan ke arah orang banyak dan menarik pelatuk dari balik jaket cokelatnya.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA