Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF TEMPO: Saint Denis, Seusai Penggerebekan Teroris Paris  

image-gnews
Dari kejauhan, lokasi pengerebekan di Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari
Dari kejauhan, lokasi pengerebekan di Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari
Iklan

TEMPO.CO, PAEIS - Seperti apa kawasan Saint Denis, Paris utara, seusai operasi pengerebekan oleh pasukan khusus kepolisian Prancis untuk memburu tersangka teror, Rabu 18 November 2015, pagi? Kondisinya sangatlah sepi. Warga Paris yang tinggal di kawasan ini semula diminta berada di dalam rumah dan menjauhi jendela. Kini mereka sudah keluar, meski tetap berhati-hati.

Saint Denis terletak di sebelah utara Paris dan berada dalam satu wilayah dengan stadion sepak bola Stade de France, lokasi salah satu serangan pada Jumat, 13 November 2015. Presiden Perancis Francois Hollande dan Kementerian Luar Negeri Jerman menghadiri pertandingan persahabatan Jerman melawan Perancis. Penyerangan pada Jumat lalu itu menewaskan 35 orang.

Lokasi penggerebekan teroris di halte bus wilayah Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandar

Suasana kawasan itu sepi ketika Tempo sampai di sana, menjelang siang, hanya beberapa jam setelah operasi penggerebekan berbuntut baku tembak polisi itu. Jalan sudah dibuka, meski tidak semua. Beberapa ruas jalan, terutama yang mendekati lokasi penggerebekan, masih ditutup. Banyak wartawan berkumpul di sudut jalan dan bercampur dengan warga sekitar.

Jalan menuju kawasan itu juga sepi. Banyak transportasi publik tak jalan. Petugas di stasiun Lazzare menyatakan metro ke Saint Denis ditutup. Meski begitu, kalau ada penumpang naik metro, tetap dilayani hingga stasiun Saint Denis Universite, tepatnya di depan Universite Paris 8.

Halte bus depan Universite juga sepi. Petugas mengatakan semua bus yang beroperasi ke daerah itu dihentikan. Pun layanan trem. Jarang sekali taksi lewat. Taksi layanan, seperti Uber, yang dipesan Tempo, tak memberi respons. Satu-satunya menuju dan keluar dari daerah itu adalah berjalan kaki, sekitar 1 kilometer hingga Rue de Courbillon. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Wilayah Saint Dennis lengang usai penggerebekan teroris di Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prab

Operasi penggerebekan terjadi pada Rabu subuh pukul 04.30 hingga 07.00 waktu setempat. Media Prancis, BFMTV dan iTele melaporkan, sejumlah petugas terluka dalam aksi penembakan ini. The Guardian melaporkan, operasi penggerebekan untuk memburu dua tersangka utama serangan di Paris, salah satunya militan kesembilan yang hingga kini belum dipublikasikan namanya.

Selama operasi penggerebekan yang berujung baku tempak, warga di Saint Denis diminta tetap berada di rumah mereka dan menjauhi jendela. Sebuah helikopter polisi juga terdengar di wilayah tersebut.  

Seorang penyelidik kepada AFP mengatakan penggerebekan sejak pagi buta berubah menjadi kontak senjata berjam-jam antara pasukan keamanan dan empat orang yang bersembunyi dalam apartemen dekat Stade de France. Operasi ini memburu otak utama, Abdelhamid Abaaoud, seorang petempur ISIS yang sebelumnya dianggap berada di Suriah setelah kabur dari kampungnya, Belgia, belum lama ini untuk menghindari penangkapan.

PURWANI DIYAH PRABANDARI (Paris)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara