Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Terorisme Meningkat 80 Persen

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Maryland - Indeks Terorisme Global merilis hasil penelitian yang menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat aksi terorisme pada 2014 meningkat 80 persen menjadi 32.658. Kelompok-kelompok ekstremis Boko Haram dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ada di antara mereka yang bertanggung jawab atas 51 persen pembunuhan itu. Sedangkan lokasi pembunuhan sebagian besar terjadi di wilayah Timur Tengah. Sekitar 78 persen dari semua kematian terjadi di Afganistan, Irak, Nigeria, Pakistan, dan Suriah.

Jumlah negara yang menderita akibat aksi teror meningkat dua kali lipat. Dari lima negara pada 2013 menjadi sebelas negara pada 2014, termasuk Somalia, Ukraina, Yaman, Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, dan Kamerun.

Penelitian tentang sebab, aksi, dan akibat terorisme itu disusun menggunakan data yang dikumpulkan oleh Universitas Maryland. Sebagaimana dilansir dari laman Sky, Selasa, 17 November 2015, laporan itu juga mengungkapkan lonjakan luar biasa pada biaya ekonomi aksi terorisme. Biaya ekonomi aksi terorisme meningkat sepuluh kali lipat sejak 2000. Pada 2014, total biaya terorisme mencapai US$ 52,9 miliar, meningkat 61 persen dari jumlah tahun sebelumnya yang mencapai US$ 32,9 miliar.

Steve Killelea, Ketua Eksekutif Lembaga Ekonomi dan Perdamaian yang mengeluarkan laporan tersebut, mengatakan, "Apa yang paling mencolok dari analisis kami adalah adanya perbedaan antara pelaku terorisme di negara maju dan negara berkembang," ujarnya. "Di Barat, faktor sosial ekonomi seperti pemuda pengangguran dan kejahatan narkoba berkorelasi dengan terorisme. Di negara-negara berkembang, terorisme menunjukkan asosiasi kuat dengan konflik yang sedang berlangsung, korupsi, dan kekerasan."

Menurut dia, sepuluh dari sebelas negara yang paling terkena dampak terorisme juga memiliki tingkat pengungsi dan perpindahan internal tertinggi. "Ini menyoroti keterkaitan kuat antara arus krisis pengungsi, terorisme, dan konflik," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Killelea menyebut fundamentalisme Islam bukanlah pendorong utama terorisme di negara-negara Barat. Menurut dia, 80 persen kematian disebabkan ekstremis politik, kelompok nasionalis, kelompok ras, dan supremasi agama.

Laporan ini juga mengemukakan, sejak 1989, dua faktor yang paling dekat hubungannya dengan terorisme adalah tingkat kekerasan politik yang dilakukan oleh negara dan tingkat konflik bersenjata dalam suatu negara. Sekitar 92 persen dari semua serangan teroris antara tahun 1989 dan 2014 terjadi di negara-negara di mana kekerasan politik oleh pemerintah tersebar luas.

SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

5 jam lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

16 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

16 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

17 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

21 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

22 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

26 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard