TEMPO.CO, Paris - Prancis tujuan wisata top internasional tahun lalu. Tak ada bagian terkecil di negeri itu yang tidak menjadi perhatian pelancong dunia karena Paris adalah magnet. Serangan mematikan di Paris, Jumat malam, 13 November 2015 waktu setempat, menimbulkan dampak terhadap bisnis perhotelan dan penerbangan, termasuk sejumlah museum.
Penerbangan
Paris memiliki bandar udara utama, yakni Charles de Gaulle dan Orly. Kedua bandara tersebut sudah dibuka seusai serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 130 orang dan melukai ratusan korban lainnya.
American Airlines memiliki selusin jadwal penerbangan dalam sehari dari Amerika Serikat menuju Charles de Gaulle. Maskapai ini terpaksa membatalkan sejumlah penerbangannya dari lapangan terbang internasional Dallas/Fort Worth ke Paris sejak 13 November 2015. Tapi, penerbangan dari Paris menuju Dallas tidak berubah.
Perusahaan ini memberikan kemudahan bagi para pelanggannya mengubah jadwal penerbangan pada akhir pekan. Pelanggan juga dibebaskan dari denda bila mereka mengubah tanggal penerbangan dari 16 hingga 22 November 2015. Ketentuan itu berlaku sampai 15 Desember 2015.
Delta Air Lines terbang antara Paris dan Amerika Serikat secara normal. Penumpang diperbolehkan mengubah jadwal penerbangan pada 17 November 2015 menuju dan dari kota-kota di Prancis, termasuk Nice tanpa dikenakan penalti.
Hotel
Hilton Worldwide memiliki enam properti di Paris dan sekitarnya, termasuk Hilton Paris Opera, membebaskan segala biaya atas pembatalan tiket atau reservasi terhadap pelanggan hingga 30 November 2015.
Demikian pula grup hotel dengan merek dagang Virtuoso, yang memilik 18 hotel di Paris. Albert Herrera, Wakil Presiden Direktur grup hotel, mengatakan perusahaannya memberikan kebebasan kepada para pelanggan membatalkan pemesanan kamar tanpa dikenai biaya hingga 20 November 2015.
Pusat Budaya
Hingga 16 November 2015 petang waktu setempat, sejumlah museum dan situs budaya, termasuk Menara Eifel, dibuka kembali.
Transportasi
Metro, kereta api bawah tanah di Prancis, beroperasi secara normal kecuali untuk Stasiun Oberkampf karena lokasinya dekat dengan dua serangan mematikan. Jasa angkutan taksi juga sudah mulai mudah didapat. Penerbangan di dalam negeri telah beroperasi kembali. Namun ada kemungkinan delay.
Perusahaan kereta api nasional Prasncis, S.N.C.F, yang mengoperasikan kereta api cepat TGV, dalam pernyataannya kepada media mengatakan seluruh jaringan kereta api berjalan sesuai dengan jadwal.
NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk