Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Paris, Dampak ke Bisnis Hotel dan Penerbangan

image-gnews
Sepasang kekasih berpelukan didepan menara Eiffel yang berwarna bendera Prancis ketika menghormati korban tewas serangan Paris, Prancis, 16 November 2015. AP/Daniel Ochoa de Olza
Sepasang kekasih berpelukan didepan menara Eiffel yang berwarna bendera Prancis ketika menghormati korban tewas serangan Paris, Prancis, 16 November 2015. AP/Daniel Ochoa de Olza
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Prancis tujuan wisata top internasional tahun lalu. Tak ada bagian terkecil di negeri itu yang tidak menjadi perhatian pelancong dunia karena Paris adalah magnet. Serangan mematikan di Paris, Jumat malam, 13 November 2015 waktu setempat, menimbulkan dampak terhadap bisnis perhotelan dan penerbangan, termasuk sejumlah museum.

Penerbangan
Paris memiliki bandar udara utama, yakni Charles de Gaulle dan Orly. Kedua bandara tersebut sudah dibuka seusai serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 130 orang dan melukai ratusan korban lainnya.

American Airlines memiliki selusin jadwal penerbangan dalam sehari dari Amerika Serikat menuju Charles de Gaulle. Maskapai ini terpaksa membatalkan sejumlah penerbangannya dari lapangan terbang internasional Dallas/Fort Worth ke Paris sejak 13 November 2015. Tapi, penerbangan dari Paris menuju Dallas tidak berubah.

Perusahaan ini memberikan kemudahan bagi para pelanggannya mengubah jadwal penerbangan pada akhir pekan. Pelanggan juga dibebaskan dari denda bila mereka mengubah tanggal penerbangan dari 16 hingga 22 November 2015. Ketentuan itu berlaku sampai 15 Desember 2015.

Delta Air Lines terbang antara Paris dan Amerika Serikat secara normal. Penumpang diperbolehkan mengubah jadwal penerbangan pada 17 November 2015 menuju dan dari kota-kota di Prancis, termasuk Nice tanpa dikenakan penalti.

Hotel
Hilton Worldwide memiliki enam properti di Paris dan sekitarnya, termasuk Hilton Paris Opera, membebaskan segala biaya atas pembatalan tiket atau reservasi terhadap pelanggan hingga 30 November 2015.

Demikian pula grup hotel dengan merek dagang Virtuoso, yang memilik 18 hotel di Paris. Albert Herrera, Wakil Presiden Direktur grup hotel, mengatakan perusahaannya memberikan kebebasan kepada para pelanggan membatalkan pemesanan kamar tanpa dikenai biaya hingga 20 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat Budaya
Hingga 16 November 2015 petang waktu setempat, sejumlah museum dan situs budaya, termasuk Menara Eifel, dibuka kembali.

Transportasi
Metro, kereta api bawah tanah di Prancis, beroperasi secara normal kecuali untuk Stasiun Oberkampf karena lokasinya dekat dengan dua serangan mematikan. Jasa angkutan taksi juga sudah mulai mudah didapat. Penerbangan di dalam negeri telah beroperasi kembali. Namun ada kemungkinan delay.

Perusahaan kereta api nasional Prasncis, S.N.C.F, yang mengoperasikan kereta api cepat TGV, dalam pernyataannya kepada media mengatakan seluruh jaringan kereta api berjalan sesuai dengan jadwal.

NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.